Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Studi Terbaru, Pandemi Bikin Karyawan Merasa “Stuck” dalam Kehidupan Pribadi dan Profesional

Lebih dari 6.000 responden mengikuti studi global ini dari negara-negara Asia-Pasifik termasuk Australia, Cina, India, Jepang, Korea, dan Singapura.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Studi Terbaru, Pandemi Bikin Karyawan Merasa “Stuck” dalam Kehidupan Pribadi dan Profesional
DOKUMENTASI TRIBUN
Ilustrasi karyawan bank 

Hasilnya dengan jelas menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan keterampilan dan karir sekarang menjadi pembeda utama bagi perusahaan karena memainkan peran penting dalam kenyamanan karyawan seperti mereka memiliki kendali atas kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Perusahaan yang berinvestasi pada karyawan mereka dan membantu mereka menemukan peluang akan menuai manfaat dari tenaga kerja yang lebih aktif dan produktif.

“Sejak pandemi satu setengah tahun yang lalu, pola dan model lingkungan kerja di Indonesia dan negara lainnya mengalami perubahan yang drastis baik dalam cara kita bekerja, dimana kita bekerja dan untuk siapa kita bekerja.

Akibatnya, banyak para karyawan meng-evaluasi kembali apa arti dari kesuksessan bagi diri mereka sendiri, dan berusaha untuk mendapatkan kembali tali kendali agar bisa mengkontrol baik kehidupan pribadi maupun karier pekerjaan mereka,” kata Iman Muhammad, Head of Applications, Oracle Indonesia.

“Untungnya, saat ini ada teknologi yang dapat membantu untuk memandu karyawan di perusahaan dan mereka yang ingin maju, harus siap untuk menerimanya. Bagi pelaku bisnis di Indonesia, studi ini merupakan ‘call to action” yang sangat jelas.

Dengan memanfaatkan teknlogi yang tepat seperti AI untuk SDM, akan membantu karyawan dalam mempelajari keterampilan baru untuk kemajuan karier karyawan tersebut, dan juga memungkinkan mereka untuk dapat sukses di lingkungan kerja masa depan,” tambah Iman.

"Kecemasan dan tingkat stres orang meningkat saat mereka menemukan dan beradaptasi dengan perubahan yang tidak diketahui.

BERITA TERKAIT

Kerja jarak jauh dan interaksi fisik yang terbatas semakin membatasi pemahaman dan berbagi informasi, menghasilkan keterlibatan, kolaborasi, dan kepercayaan yang lebih rendah," kata Peter Leow, Direktur Sumber Daya Manusia, The Salvation Army International.

"Robot dan AI dapat membantu menjembatani beberapa kesenjangan ini untuk menghubungkan dan memperkuat minat dan hubungan antar sesama, meningkatkan budaya kerja melalui berbagi informasi dengan efektif.

Ini memungkinkan pemberdayaan, eksplorasi, dan eksperimen dalam lingkungan yang aman dan terkendali dengan transparansi dan konsistensi untuk meningkatkan kreativitas, efisiensi dan efektivitas,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas