Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

BACAAN Niat dan Tata Cara Salat Gerhana, Gerhana Bulan Sebagian Terjadi 19 November 2021

Gerhana Bulan Sebagian terjadi 19 November 2021, ini bacaan niat dan tata cara salat Gerhana Bulan berdasarkan panduan dari Kementerian Agama.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in BACAAN Niat dan Tata Cara Salat Gerhana, Gerhana Bulan Sebagian Terjadi 19 November 2021
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Proses gerhana bulan parsial terlihat dari kawasan Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (17/7/2019) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat dan tata cara salat Gerhana Bulan berdasarkan panduan dari Kementerian Agama.

Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi di wilayah Indonesia pada 19 November 2021.

Seluruh umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah salat sunnah gerhana atau salat kusuf ketika terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari.

Lantas, bagaimana bacaan niat dan tata cara salat gerhana atau salat kusuf tersebut?

Baca juga: Apa itu Shalat Gerhana Bulan? Berikut Tuntunan, Bacaan Niat, serta Tata Cara Melaksanakannya

Baca juga: DAFTAR Wilayah yang Dapat Menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021: Bali hingga Papua

Berikut niat dan tata cara salat gerhana atau salat kusuf, dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Kemenag.go.id:

1. Membaca niat di dalam hati, berikut niat salat gerhana atau salat kusuf:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

BERITA REKOMENDASI

Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala

Artinya: Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Bulan/Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata.

2. Takbiratul ihram, sebagaimana shalat biasa.

3. Membaca doa iftitah dan berta'awudz kemudian membaca surat Al Fatihah, membaca surat yang panjang dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya).

Dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).


4. Kemudian ruku sambil memanjangkannya.

5. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd’.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas