Bacaan Niat Sholat Gerhana Dilengkapi Tata Cara Sholat & Tuntunan Syariat Islam saat Terjadi Gerhana
Bacaan niat shalat gerhana dilengkapi tata cara shalat dan tuntunan syariat islam. shalat gerhana merupakan shalat sunnah muakkadh.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat sholat gerhana dilengkapi tata cara sholat dan tuntunan syariat islam saat terjadi gerhana.
Mengutip dari jabar.kemenag.go.id sholat gerhana merupakan sholat sunnah muakkadh sebagaimana kesepakatan para ulama berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.
حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim.
Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampak.” (H.R. Al-Bukhari)
Umat islam dianjurkan melakukan sholat gerhana, meskipun dalam posisi gerhana bulan sebagian.
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.
Baca juga: Tata Cara sholat Gerhana Bulan, Berikut Niat Lengkap dengan Tuntunan Islam Ketika Terjadi Gerhana
Baca juga: BACAAN Niat Sholat Gerhana Bulan dalam Arab, Latin, dan Arti Beserta Tata Caranya
Niat Sholat Gerhana:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى
Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillaaji ta'aalaa
Artinya:
Aku niat sholat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Tata Cara sholat Gerhana
Berikut tata cara sholat gerhana yang dikutip dari kemenag.go.id:
1. Berniat di dalam hati
2.Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa
3. Membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih)
4. Kemudian ruku’
5. Lalu, bangkit dari ruku' (i'tidal)
6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.
Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya
8. Bangkit dari ruku' (i'tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali
10.Lalu, bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11.Salam
Setelah salam, imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah.
Tuntunan Syariat saat terjadi Gerhana
1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan.
Hal itu dikarenakan peristiwa tersebut mengingatkan akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.
2. Mengingat apa yang pernah disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sholat kusuf.
3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah".
Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah.
Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (H.R. Abu Daud dan al-Nasa'i).
Tidak ada adzan dan iqamah dalam pelaksanaan sholat gerhana.
Adzan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardhu.
4. Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, baik salatnya dilakukan pada siang atau malam hari.
Hal tersebut dilakukan Rasulullah SAW dalam sholat gerhana (H.R. Muttafaq alaih).
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Niat sholat Gerhana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.