Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Surat Al Kafirun dalam Tulisan Arab dan Latin serta Tafsirnya

Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 dalam Tulisan Arab dan Latin serta Artinya yang tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Miftah
zoom-in Surat Al Kafirun dalam Tulisan Arab dan Latin serta Tafsirnya
pixabay/Afshad
Al Quran (pixabay/Afshad) 

TRIBUNNEWS.COM - Bacaan Surat Al-Kafirun ayat 1-6 dapat disimak pada artikel ini.

Al Kafirun merupakan surah ke-109 dalam Al Quran.

Al Kafirun tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah atau sebelum hijrah ke Madinah.

Berikut bacaan surat Al Kafirun yang dikutip dari quran.kemenag.go.id.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dalam Tulisan Arab dan Latin, Berikut Keutamaan serta Manfaatnya

Baca juga: Surat At Tahrim Ayat 1-12: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Surat Al Kafirun ayat 1-6

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Qul yaa ayyuhal kaafiruun

Berita Rekomendasi

1.  Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

Laa a'budu maa ta' buduun

2.  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Lakum diinukum wa liya diin

6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Baca juga: Bacaan Surat At-Taubah Ayat 51-100, Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Baca juga: Bacaan Surat Al Waqiah Ayat 1-50, Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tafsir Surat Al Kafirun

Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut tafsir ringkas Surat Al Kafirun.

Ayat 1

Wahai Nabi Muhammad, katakanlah, “Wahai orang-orang yang me-milih kafir sebagai jalan hidup!

Ayat 2

Sampai kapan pun aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah selain Allah, seperti berhala-berhala itu.

Tuhan bukanlah ciptaan manusia dan Dia tidak menjelma menjadi suatu yang kasat mata sebagaimana sembahanmu itu.

Ayat 3

Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, Penguasa alam semesta.

Berhala sembahanmu itu sifat-sifat-nya sangat berbeda dari sifat-sifat sempurna Tuhan yang aku sembah.

Ayat 4

Jika dua ayat sebelumnya menerangkan ketidaksamaan Tuhan Nabi Muhammad dan Tuhan orang kafir, dua ayat berikut menjelaskan ketidaksamaan peribadahan kepada keduanya. 

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah karena kamu adalah orang-orang musyrik.

Aku menyembah Tuhanku dengan bertauhid seperti yang Dia ajarkan kepadaku.

Ayat 5

Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yang aku sembah.

Kamu tidak tunduk pada perintah dan syariat Allah dalam menyembah-Nya.

Kamu bahkan menyembah tuhan dengan penuh kemusyrikan dan cara-cara yang kamu buat-buat berdasarkan hawa nafsumu.

Ayat 6

Tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan.

Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain.

Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada Tuhan.

Simak berita lain terkait Bacaan Doa

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas