Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

100 Brand Modest dari 17 Negara Ramaikan Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit

Pandemi virus corona (Covid-19) yang berlangsung sejak awal 2020 telah menghantam industri fashion secara global, termasuk tanah air.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 100 Brand Modest dari 17 Negara Ramaikan Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Dorong Geliat Dunia Fashion, BBPLK Semarang Gelar Fashion Show Virtual - Sebagai upaya mendorong geliat dunia fashion di tengah pandemi virus corona, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang menggelar fashion show virtual dengan tema 'Semarang Fashion Convention 2020' berlangsung di Studio Fashion Teknologi BBPLK Semarang, Kamis (13/8/20). Event ini diikuti oleh 30 desainer asal Semarang dan Yogyakarta dan disiarkan live youtube, Instagram, facebook dan zoom. Semarang Fashion Convention muncul sebagai wadah bagi pelaku industri fashion, baik desainer maupun brand untuk menunjukkan terobosan sebagai bentuk adaptasi sekaligus inovasi dalam bertahan di masa pandemic. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang berlangsung sejak awal 2020 telah menghantam industri fashion secara global, termasuk tanah air.

Mirisnya, banyak desainer dan brand fashion yang tidak mampu mengatasi tantangan ini.

Beragam kendala pun mereka hadapi, mulai dari masalah produksi, penurunan penjualan hingga terbatasnya kegiatan promosi secara offline.

Tentunya pandemi Covid-19 telah begitu parah menguji industri fashion.

Baca juga: Menparekraf: Fashion Berkontribusi 20 Persen Terhadap Sektor Ekonomi Kreatif

Baca juga: Desainer Langganan Selebritis Ini Bikin Jas Set Seharga 1 Juta Dolar AS

Lalu apa yang dilakukan para desainer dan brand fashion yang masih bisa bertahan di masa pandemi ini?

Sejak tertampar pandemi, banyak brand fashion yang akhirnya mengubah bisnisnya ke bidang lain.

Berita Rekomendasi

Mereka mulai mencoba industri kuliner hingga menjadi penyedia alat penunjang kesehatan seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD).

Namun ternyata ada pula yang terpaksa menutup bisnisnya, karena tidak mampu membuka tokonya kembali atau gagal mengalihkan brandnya untuk 'go digital'.

Konferensi pers virtual 'Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit', Selasa (30/11/2021).
Konferensi pers virtual 'Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit', Selasa (30/11/2021). (capture zoom meeting)

Fenomena ini ternyata terjadi pula di industri modest fashion yang menghadapi tantangan serupa.

Saat ini banyak pelaku bisnis fashion, termasuk mereka yang bergerak di industri modest fashion yang beralih ke digitalisasi melalui penawaran hingga pemasaran produk secara online.

Oleh karena itu, #MARKAMARIE sebagai salah satu Aggregator modest fashion di Asia menggandeng Council of Modest Fashion menggelar event 'Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit' powered by Layanan Syariah LinkAja.

Event non-profit ini sengaja diadakan untuk mendukung brand dan desainer modest fashion kembali menghubungkan jaringan bisnisnya yang sempat terputus, serta menciptakan kolaborasi antar negara di masa yang sulit ini.

Melalui event ini, para brand yang ikut serta diharapkan dapat memperoleh hasil yang baik sehingga mampu meningkatkan penjualan produk mereka.

Nantinya akan ada lebih dari 100 brand yang berpartisipasi dalam virtual booth.

Tidak hanya itu, event ini juga akan diisi 30 fashion show dan 8 talkshow kolaborasi dari total 17 negara yang tayang selama 4 hari.

Co-founder #Markamarie dan Global Head of Council of Modest Fashion, Franka Soeria mengatakan dirinya sengaja menggandeng pelaku industri modest fashion global untuk tidak hanya mendorong agar industri ini dapat menjadi bagian dari tren dunia saja.

Namun juga menanamkan nilai kebaikan dengan menciptakan wadah bagi pelaku industri modest fashion agar mereka kembali bangkit di masa pandemi ini.

"Kami membangun industri ini bersama-sama dari Indonesia, Turki, UEA (Uni Emirat Arab), Eropa, Afrika, Rusia & CIS. Kami bekerja bersama-sama sehingga membuat modest fashion bisa dikenal secara luas. Kini Modest Fashion telah menjadi tren, saatnya kita mengembalikan nilai-nilai kebaikan ini, sebaiknya kita tidak melupakan identitas kita," kata Franka, dalam konferensi pers virtual 'Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit', Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, modest Fashion lebih dari sekadar seni memakai baju yang tertutup.

Modest Fashion, kata dia, merupakan bagian dari gaya hidup yang meyakini bahwa 'melalui fashion, setiap orang juga bisa berbuat baik'.

"Modest Fashion itu inklusif, empowering, pro pada fashion berkelanjutan (sustainable fashion), dan selalu berusaha berkontribusi pada komunitas," tegas Franka.

Terkait event ini, konsumen nantinya dapat 'berkenalan' dengan berbagai brand, berinteraksi melalui live chat dan berbelanja melalui Official Marketplace Tokopedia.

Berbagai modest style pun dapat ditemukan di marketplace tersebut, mulai dari daily wear, evening wear, sportswear, baju modest untuk laki-laki hingga aksesoris seperti tas dan sepatu.

Untuk brand internasional, booth mereka nantinya akan terhubung dengan website dan Instagram brand.

Event ini didukung 30 komunitas dan partner yang berasal dari dalam dan luar negeri, sehingga diharapkan tidak hanya akan menarik pengunjung dari dalam negeri saja, namun juga mancanegara.

Brand modest fashion tanah air yang akan tergabung dalam event ini diantaranya Elzatta, Dauky, Kasual, Ria Miranda, My Daily Hijab, Restu Pratiwi, Dresssofia, Hijab Chic, Jawade, Parte.co, Markonah, Zaskia Mecca, Ricci - Toko Sritex, Afsheen Syadza, Authentism dan masih ada brand lainnya.

Kemudian untuk brand modest fashion internasional yang akan bergabung, meliputi Aneeq Apparel (Amerika Serikat), Phi Casa (Afrika Selatan), Mariyan Suleymanova (Rusia), Sonia Musa Dhaka (Bangladesh), Sabr (Russia), Store WF (Inggris), Araida (Rusia), Maria & Nur (Argentina), Imen Bousnina (Austria), Al Tatari (Turki), Dulce by Safiya (UAE), Variso (Rusia), ICovered (Brazil), Sabirah (Inggris), Al Sheikha (Turki).

Unusual 90-76 (Italia), Style Africa (Africa), Ruuq Wear (Jordan), Two Eagles (Russia), Gamze Ozkul (Turki), MFD- Modest Fashion Manila (Filipina), Budoor Is’haque (Azerbaijan), Sahara (Russia), Khadija The Brand (Swiss), Adrianna Yariqa (Singapore), Uulman (Kyrgyztan), Nurbanu Kural (Turki), Muslima Wear (Turkey), MBDA (Malaysia), Qimmat Oy (Uzbekistan) serta berbagai brand lainnya.

Sementara itu, layanan Syariah LinkAja akan menjadi simbol kolaborasi antara industri fashion dengan industri financial technology.

Head of Sharia Group LinkAja Donny Fernando pun mengapresiasi gelaran event 'Together(E) International Virtual Modest Fashion Summit 2021'.

"Partisipasi Layanan Syariah LinkAja dalam event ini merupakan wujud dukungan terhadap kreativitas generasi muda dalam mengembangkan industri fashion muslim di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi ini kami berharap dapat membantu memperkuat digitalisasi bisnis fashion lokal di kancah global," kata Donny.

Ia mengatakan pihaknya ingin memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk bertransaksi dalam event ini melalui Layanan Syariah LinkAja.

Pada kesempatan yang sama, Lead Sales and Marketing Fashion Category Tokopedia, Deri Slyrova mengatakan pihaknya turut mendukung event ini melalui gelaran bazaar online.

Kehadiran marketplace tersebut dalam event ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap bangkitnya produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tanah air di masa pandemi ini.

"Kolaborasi antara Tokopedia dengan Together(E) menjadi salah satu dari banyak upaya kami untuk mendorong produk UMKM lokal menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia," kata Deri.

Deri menyampaikan bahwa pihaknya berharap seluruh pihak lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM, untuk bangkit bersama dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi.

"Mengingat peran signifikan UMKM terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia sebesar lebih dari 60 persen," tegas Deri.

Event 'Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit' ini nantinya akan dihelat pada 3 hingga 6 Desember 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas