Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat At Tur Ayat 1-49: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Berikut ini bacaan Surat At Tur Ayat 1-49, dilengkapi tulisan Arab, Latin, dan terjemahan: Demi gunung Sinai dan demi Kitab yang ditulis.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bacaan Surat At Tur Ayat 1-49: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
albawaba.com
(Ilustrasi) Berikut ini bacaan Surat At Tur Ayat 1-49, dilengkapi tulisan Arab, Latin, dan terjemahan. 

TRIBUNNEWS.COM - Surat At-Tur adalah surat ke-52 di dalam kitab suci Al-Qur'an.

Surat ini terdiri dari 49 ayat dan memiliki arti Bukit Tursina.

Dikutip dari laman Quran Kemenag, ayat-ayat ini merupakan peringatan Allah SWT kepada orang-orang kafir.

Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan tentang balasan dari Allah yang pasti terjadi tanpa seorangpun dapat menolaknya.

Selengkapnya, simak bacaan surat At-Tur dengan tulisan Arab dan latin, serta arti dalam bahasa Indonesia berikut ini.

Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Berikut ini bacaan surat At-Tur ayat 1-49, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Berita Rekomendasi

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

وَالطُّوْرِۙ - ١

1. waalththhuuri

Artinya: Demi gunung (Sinai),

وَكِتٰبٍ مَّسْطُوْرٍۙ - ٢

2. wakitaabin masthuurin

Artinya: dan demi Kitab yang ditulis,

فِيْ رَقٍّ مَّنْشُوْرٍۙ - ٣

3. fii raqqin mansyuurin

Artinya: pada lembaran yang terbuka,

وَّالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِۙ - ٤

4. waalbayti alma’muuri

Artinya: demi Baitulma‘mur (Ka‘bah),

 
وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوْعِۙ - ٥

5. waalssaqfi almarfuu’i

Artinya: demi atap yang ditinggikan (langit),

وَالْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِۙ - ٦

6. waalbahri almasjuuri

Artinya: demi lautan yang penuh gelombang,

اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌۙ - ٧

7. inna ‘adzaaba rabbika lawaaqi’un

Artinya: sungguh, azab Tuhanmu pasti terjadi,

Baca juga: Surat Yasin Ayat 1-83 dan Bacaan Tahlil, Bisa Dibaca pada Malam Jumat

 
مَّا لَهٗ مِنْ دَافِعٍۙ - ٨

8. maa lahu min daafi’in

Artinya: tidak sesuatu pun yang dapat menolaknya,

يَّوْمَ تَمُوْرُ السَّمَاۤءُ مَوْرًاۙ - ٩

9. yawma tamuuru alssamaau mawraan

Artinya: pada hari (ketika) langit berguncang sekeras-kerasnya,

وَّتَسِيْرُ الْجِبَالُ سَيْرًاۗ - ١٠

10. watasiiru aljibaalu sayraan

Artinya: dan gunung berjalan (berpindah-pindah).

فَوَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ - ١١

11. fawaylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina

Artinya: Maka celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ خَوْضٍ يَّلْعَبُوْنَۘ - ١٢

12. alladziina hum fii khawdhin yal’abuuna

Artinya: Orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (perbuatan dosa),

يَوْمَ يُدَعُّوْنَ اِلٰى نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّاۗ - ١٣

13. yawma yuda”uuna ilaa naari jahannama da'aan

Artinya: pada hari (ketika) itu mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya.

هٰذِهِ النَّارُ الَّتِيْ كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُوْنَ - ١٤

14. haadzihi alnnaaru allatii kuntum bihaa tukadzdzibuuna

Artinya: (Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kamu mendustakannya.”

اَفَسِحْرٌ هٰذَآ اَمْ اَنْتُمْ لَا تُبْصِرُوْنَ - ١٥

15. afasihrun haadzaa am antum laa tubshiruuna

Artinya: Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?

Baca juga: Surat Yasin Ayat 1-83 dan Bacaan Tahlil, Bisa Dibaca pada Malam Jumat

 
اِصْلَوْهَا فَاصْبِرُوْٓا اَوْ لَا تَصْبِرُوْاۚ سَوَاۤءٌ عَلَيْكُمْۗ اِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ - ١٦

16. ishlawhaa faishbiruu aw laa tashbiruu sawaaun ‘alaykum innamaa tujzawna maa kuntum ta’maluuna

Artinya: Masuklah ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; sesungguhnya kamu hanya diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَعِيْمٍۙ - ١٧

17. inna almuttaqiina fii jannaatin wana’iimin

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,

فَاكِهِيْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْۚ وَوَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ - ١٨

18. faakihiina bimaa aataahum rabbuhum wawaqaahum rabbuhum ‘adzaaba aljahiimi

Artinya: mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan Tuhan kepada mereka; dan Tuhan memelihara mereka dari azab neraka.

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤئًا ۢبِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۙ - ١٩

19. kuluu waisyrabuu hanii-an bimaa kuntum ta’maluuna

Artinya: (Dikatakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”

مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ - ٢٠

20. muttaki-iina ‘alaa sururin mashfuufatin wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin

Artinya: Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah.

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ - ٢١

21. waalladziina aamanuu waittaba’at-hum dzurriyyatuhum bi-iimaanin alhaqnaa bihim dzurriyyatahum wamaa alatnaahum min ‘amalihim min syay-in kullu imri-in bimaa kasaba rahiinun

Artinya: Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.

وَاَمْدَدْنٰهُمْ بِفَاكِهَةٍ وَّلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَ - ٢٢

22. wa-amdadnaahum bifaakihatin walahmin mimmaa yasytahuuna

Artinya: Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.

يَتَنَازَعُوْنَ فِيْهَا كَأْسًا لَّا لَغْوٌ فِيْهَا وَلَا تَأْثِيْمٌ - ٢٣

23. yatanaaza’uuna fiihaa ka/san laa laghwun fiihaa walaa ta/tsiimun

Artinya: (Di dalam surga itu) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan yang tidak berfaedah ataupun perbuatan dosa.

وَيَطُوْفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَّهُمْ كَاَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَّكْنُوْنٌۚ - ٢٤

24. wayathuufu ‘alayhim ghilmaanun lahum ka-annahum lu/luun maknuunun

Artinya: Dan di sekitar mereka ada anak-anak muda yang berkeliling untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.

وَاَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ يَّتَسَاۤءَلُوْنَ - ٢٥

25. wa-aqbala ba’dhuhum ‘alaa ba’dhin yatasaa-aluuna

Artinya: Dan sebagian mereka berhadap-hadapan satu sama lain saling bertegur sapa.

قَالُوْٓا اِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِيْٓ اَهْلِنَا مُشْفِقِيْنَ - ٢٦

26. qaaluu innaa kunnaa qablu fii ahlinaa musyfiqiina

Artinya: Mereka berkata, “Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab).

فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْنَا وَوَقٰىنَا عَذَابَ السَّمُوْمِ - ٢٧

27. famanna allaahu ‘alaynaa wawaqaanaa ‘adzaaba alssamuumi

Artinya: Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.

اِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوْهُۗ اِنَّهٗ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيْمُ - ٢٨

28. innaa kunnaa min qablu nad’uuhu innahu huwa albarru alrrahiimu

Artinya: Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu. Dialah Yang Maha Melimpahkan Kebaikan, Maha Penyayang.”

فَذَكِّرْ فَمَآ اَنْتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَّلَا مَجْنُوْنٍۗ - ٢٩

29. fadzakkir famaa anta bini’mati rabbika bikaahin walaa majnuunin

Artinya: Maka peringatkanlah, karena dengan nikmat Tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula orang gila.

اَمْ يَقُوْلُوْنَ شَاعِرٌ نَّتَرَبَّصُ بِهٖ رَيْبَ الْمَنُوْنِ - ٣٠

30. am yaquuluuna syaa’irun natarabbashu bihi rayba almanuuni

Artinya: Bahkan mereka berkata, “Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya.”

قُلْ تَرَبَّصُوْا فَاِنِّيْ مَعَكُمْ مِّنَ الْمُتَرَبِّصِيْنَۗ - ٣١

31. qul tarabbashuu fa-innii ma’akum mina almutarabbishiina

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Tunggulah! Sesungguhnya aku pun termasuk orang yang sedang menunggu bersama kamu.”

اَمْ تَأْمُرُهُمْ اَحْلَامُهُمْ بِهٰذَآ اَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُوْنَۚ - ٣٢

32. am ta/muruhum ahlaamuhum bihaadzaa am hum qawmun thaaghuuna

Artinya: Apakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan (tuduhan-tuduhan) ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas?

اَمْ يَقُوْلُوْنَ تَقَوَّلَهٗۚ بَلْ لَّا يُؤْمِنُوْنَۚ - ٣٣

33. am yaquuluuna taqawwalahu bal laa yu/minuuna

Artinya: Ataukah mereka berkata, “Dia (Muhammad) mereka-rekanya.” Tidak! Merekalah yang tidak beriman.

فَلْيَأْتُوْا بِحَدِيْثٍ مِّثْلِهٖٓ اِنْ كَانُوْا صٰدِقِيْنَۗ - ٣٤

34. falya/tuu bihadiitsin mitslihi in kaanuu shaadiqiinaa

Artinya: Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (Al-Qur'an) jika mereka orang-orang yang benar.

اَمْ خُلِقُوْا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ اَمْ هُمُ الْخَالِقُوْنَۗ - ٣٥

35. am khuliquu min ghayri syay-in am humu alkhaaliquuna

Artinya: Atau apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?

اَمْ خَلَقُوا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ بَلْ لَّا يُوْقِنُوْنَۗ - ٣٦

36. am khalaquu alssamaawaati waal-ardha bal laa yuuqinuuna

Artinya: Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).

اَمْ عِنْدَهُمْ خَزَاۤىِٕنُ رَبِّكَ اَمْ هُمُ الْمُصَۣيْطِرُوْنَۗ - ٣٧

37. am ‘indahum khazaa-inu rabbika am humu almushaythiruuna

Artinya: Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu ataukah mereka yang berkuasa?

اَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَّسْتَمِعُوْنَ فِيْهِۚ فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُمْ بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍۗ - ٣٨

38. am lahum sullamun yastami’uuna fiihi falya/ti mustami’uhum bisulthaanin mubiinin

Artinya: Atau apakah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka itu datang membawa keterangan yang nyata.

اَمْ لَهُ الْبَنٰتُ وَلَكُمُ الْبَنُوْنَۗ - ٣٩

39. am lahu albanaatu walakumu albanuuna

Artinya: Ataukah (pantas) untuk Dia anak-anak perempuan sedangkan untuk kamu anak-anak laki-laki?

اَمْ تَسْـَٔلُهُمْ اَجْرًا فَهُمْ مِّنْ مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُوْنَۗ - ٤٠

40. am tas-aluhum ajran fahum min maghramin mutsqaluuna

Artinya: Ataukah engkau (Muhamamd) meminta imbalan kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan utang?

اَمْ عِنْدَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُوْنَۗ - ٤١

41. am ‘indahumu alghaybu fahum yaktubuuna

Artinya: Ataukah di sisi mereka mempunyai (pengetahuan) tentang yang gaib lalu mereka menuliskannya?

اَمْ يُرِيْدُوْنَ كَيْدًاۗ فَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا هُمُ الْمَكِيْدُوْنَۗ - ٤٢

42. am yuriiduuna kaydan faalladziina kafaruu humu almakiiduuna

Artinya: Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Tetapi orang-orang yang kafir itu, justru merekalah yang terkena tipu daya.

اَمْ لَهُمْ اِلٰهٌ غَيْرُ اللّٰهِ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ - ٤٣

43. am lahum ilaahun ghayru allaahi subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna

Artinya: Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah? Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

وَاِنْ يَّرَوْا كِسْفًا مِّنَ السَّمَاۤءِ سَاقِطًا يَّقُوْلُوْا سَحَابٌ مَّرْكُوْمٌ - ٤٤

44. wa-in yaraw kisfan mina alssamaa-i saaqithan yaquuluu sahaabun markuumun

Artinya: Dan jika mereka melihat gumpalan-gumpalan awan berjatuhan dari langit, mereka berkata, “Itu adalah awan yang bertumpuk-tumpuk.”

فَذَرْهُمْ حَتّٰى يُلٰقُوْا يَوْمَهُمُ الَّذِيْ فِيْهِ يُصْعَقُوْنَۙ - ٤٥

45. fadzarhum hattaa yulaaquu yawmahumu alladzii fiihi yush’aquuna

Artinya: Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka, pada hari itu mereka dibinasakan,

يَوْمَ لَا يُغْنِيْ عَنْهُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَۗ - ٤٦

46. yawma laa yughnii ‘anhum kayduhum syay-an walaa hum yunsharuuna

Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) tipu daya mereka tidak berguna sedikit pun bagi mereka dan mereka tidak akan diberi pertolongan.

وَاِنَّ لِلَّذِيْنَ ظَلَمُوْا عَذَابًا دُوْنَ ذٰلِكَ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ - ٤٧

47. wa-inna lilladziina zhalamuu ‘adzaaban duuna dzaalika walaakinna aktsarahum laa ya’lamuuna

Artinya: Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim masih ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِنَّكَ بِاَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُۙ - ٤٨

48. waishbir lihukmi rabbika fa-innaka bi-a’yuninaa wasabbih bihamdi rabbika hiina taquumu

Artinya: Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun,

وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاِدْبَارَ النُّجُوْمِ ࣖ - ٤٩

49. wamina allayli fasabbihhu wa-idbaara alnnujuumi

Artinya: dan pada sebagian malam bertasbihlah kepada-Nya dan (juga) pada waktu terbenamnya bintang-bintang (pada waktu fajar).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas