Sambut Hari Ibu 2021, Menteri PPPA Ajak Perempuan Tangguh Indonesia Melek Digital Saat Pandemi
Menteri Bintang Puspayoga mengatakan jika pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada aspek kesehatan. Namun, juga berdampak pada ekonomi hingga sosial.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada aspek kesehatan. Namun, juga berdampak pada ekonomi hingga sosial.
Namun, khusus dalam masalah pendidikan di masa pandemi memang sangat komplek. Pertama, dimana terjadi ketimpangan gender, terjadinya peran ganda yang dirasakan oleh perempuan.
Baca juga: Selamat Hari Ibu 22 Desember, Ini Kumpulan Ucapan Hari Ibu dan Sejarahnya
Baca juga: Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA Apresiasi Program PNM Mekaar
Kedua, pembelajaran jarak jauh belajar juga menjadi permasalahan karena memadahinya sarana dan prasarana yang belum memadahi.
Hal itu disampaikan Menteri Bintang saat dialog Memperingati Hari Ibu 22 Desember yang bertajuk Perempuan Tangguh Indonesia Tumbuh di Studio Kompas TV, beberapa waktu lalu.
"Demikian juga peran ibu terhadap anak itu, dari segi kapasitas," kata Menteri Bintang.
Menteri Bintang juga menyoroti soal sisi ekonomi. Pasalnya, hal itu dampak yang sangat berat dirasakan dalam masa pandemi.
Karena dampak ekonomi ini, Menteri Bintang menyebut terjadi peningkatan angka perkawinan, kemudian juga pekerja anak dan tidak terlepas juga kekerasan gender.
"Nah satu hal yang yang perlu jadi perhatian kita juga, dimasa pandemi, kekerasan berbasis online, kekerasan anak , juga menjadi PR yang terus kita selesaikan bersama," ucapnya.
Menteri Bintang pun menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada perempuan-perempuan tangguh hebat Indonesia yang telah luar biasa mendampingi anak-anak di situais yang sulit saat pandemi.
Tentunya, ia juga mengharapkan bagaimana perempuan di masa pandemi ini harus melek digital.
"Kenapa, karena sekarang anak-anak waktunya lebih banyak di internet. Disana kita bisa mengawasi konten-konten mana yang bisa di akses oleh anak-anak itu akan menjadi penting untuk kita bisa memonitoring," harap Menteri Bintang.
"Ini tentu menjadi PR, upaya yang sangat sulit karena mau tidak mau ini yang harus dilakukan oleh para Ibu di era global ini," sambungnya.
Menteri Bintang mengatakan, perlunya pemahaman lebih dalam dari sisi pendidikan dan pengasuhan anak di dunia yang tanpa batas ini.