Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pakar Sosiologi Beberkan Penyebab Orang Suka Selingkuh

Guru Besar FISIP UNAIR itu melanjutkan terdapat beberapa faktor yang memicu pasangan untuk selingkuh.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pakar Sosiologi Beberkan Penyebab Orang Suka Selingkuh
Times of India
Ilustrasi selingkuh 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Memiliki pasangan setia dan saling mencintai adalah dambaan setiap pasangan suami istri, terlebih jika hubungan itu telah berlangsung lama.

Namun terkadang ada saja yang menyebabkan keharmonisaan keluarga memudar. Satu diantaranya adalah perselingkuhan.

Prof. Dr. Sutinah, Dra., M.S. pakar sosiologi keluarga UNAIR mengatakan selingkuh adalah kegiatan emosional dan seksual yang melibatkan seseorang berpasangan dalam hubungan komitmen, dengan perbuatan tidak jujur dan menyeleweng dari norma.

“Selingkuh kalau dalam ilmu sosiolog termasuk perilaku menyimpang dari norma-norma yang berlaku termasuk norma agama, sosial, dan lain-lain,’’ ujarnya dikutip dalam laman UNAIR, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Kronologi Suami di Sulteng Duel dengan Selingkuhan Istri, Saling Serang Gunakan Keris dan Batu

Guru Besar FISIP UNAIR itu melanjutkan terdapat beberapa faktor yang memicu pasangan untuk selingkuh.

Baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Berita Rekomendasi

Faktor internal bersumber pada diri pelaku seperti halnya, psikis dan biologis. Sementara faktor eksternal bersumber dari luar diri pelaku seperti lingkungan atau keadaan sosial.

Beberapa diantaranya yakni:

Kebutuhan Seks

Prof. Tina menyebut, perilaku manusia yang yang mendorong dirinya untuk selingkuh tidak sedikit juga karena ingin merasakan variasi seksual dan romantisme yang berbeda dengan pasangannya.

Meski seks bukan faktor utama, tetapi kerap terjadi. Pelaku selingkuh berdalih karena kurangnya kepuasan gairah seks dari pasangan.

Tidak mendapat well-treat

“Selingkuh juga tidak melulu soal seksual, tetapi juga emosional, barangkali pelaku tidak mendapat kedekatan emosi dengan pasangan, kemudian ada satu kesempatan dan pasangan selingkuhnya menganggapnya sebagai peluang,’’ ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas