Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat At Takwir Ayat 1-29 Ayat Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Surat At Takwir memiliki arti "Menggulung" yang terdapat pada ayat pertama surat ini. At Takwir merupakan surat ke-81 dan Juz ke-30 dalam Al Quran.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Inza Maliana
zoom-in Bacaan Surat At Takwir Ayat 1-29 Ayat Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
pixabay/Afshad
Al Quran (pixabay/Afshad). Inilah Bacaan Surat At Takwir Ayat 1-29 Ayat Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat At Takwir ayat 1-29 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya, selengkapnya dalam artikel ini.

Surat At Takwir memiliki arti "Menggulung" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

At Takwir merupakan surat ke-81 dan Juz ke-30 dalam Al Quran.

Baca juga: Bacaan Surat Al Fajr Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Baca juga: Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-20 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Berikut bacaan surat At Takwir dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ - ١

Iżasy-syamsu kuwwirat

Berita Rekomendasi

1. Apabila matahari digulung,

وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ - ٢

Wa iżan-nujụmungkadarat

2. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan,

وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ - ٣

Wa iżal-jibālu suyyirat

3. Dan apabila gunung-gunung dihancurkan,

وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ - ٤

Wa iżal-'isyāru 'uṭṭilat

4. Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus),

وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ - ٥

Wa iżal-wuḥụsyu ḥusyirat

5. Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,

وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ - ٦

Wa iżal-biḥāru sujjirat

6. Dan apabila lautan dipanaskan,

وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ - ٧

Wa iżan-nufụsu zuwwijat

7. Dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh),

وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ - ٨

Wa iżal-mau`ụdatu su`ilat

8. Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,

بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ - ٩

Bi`ayyi żambing qutilat

9. Karena dosa apa dia dibunuh?

وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ - ١٠

Wa iżaṣ-ṣuḥufu nusyirat

10. Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar,

وَاِذَا السَّمَاۤءُ كُشِطَتْۖ - ١١

Wa iżas-samā`u kusyiṭat

11. Dan apabila langit dilenyapkan,

وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ - ١٢

Wa iżal-jaḥīmu su''irat

12. Dan apabila neraka Jahim dinyalakan,

وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ - ١٣

Wa iżal-jannatu uzlifat

13. Dan apabila surga didekatkan,

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ اَحْضَرَتْۗ - ١٤

'Alimat nafsum mā aḥḍarat

14. Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.

فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِۙ - ١٥

fa lā uqsimu bil-khunnas

15. Aku bersumpah demi bintang-bintang,

الْجَوَارِ الْكُنَّسِۙ - ١٦

Al-jawāril-kunnas

16. Artinya: yang beredar dan terbenam,

وَالَّيْلِ اِذَا عَسْعَسَۙ - ١٧

Wal-laili iżā 'as'as

17. Demi malam apabila telah larut,

وَالصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَۙ - ١٨

Waṣ-ṣub-ḥi iżā tanaffas

18. Dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,

اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ - ١٩

Innahụ laqaulu rasụling karīm

19. Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),

ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ - ٢٠

żī quwwatin 'inda żil-'arsyi makīn

20. Yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy,

مُّطَاعٍ ثَمَّ اَمِيْنٍۗ - ٢١

Muṭā'in ṡamma amīn

21. Yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ - ٢٢

Wa mā ṣāḥibukum bimajnụn

22. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.

وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ - ٢٣

Wa laqad ra`āhu bil-ufuqil-mubīn

23. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.

وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍۚ - ٢٤

Wa mā huwa 'alal-gaibi biḍanīn

24. Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۚ - ٢٥

Wa mā huwa biqauli syaiṭānir rajīm

25. Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,

فَاَيْنَ تَذْهَبُوْنَۗ - ٢٦

Fa aina taż-habụn

26. Maka ke manakah kamu akan pergi?

اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَۙ - ٢٧

In huwa illā żikrul lil-'ālamīn

27. (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,

لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ - ٢٨

Liman syā`a mingkum ay yastaqīm

28. (Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ - ٢٩

Wa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāhu rabbul-'ālamīn

29. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas