Bacaan Surat Al Alaq Ayat 1-19 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Surat Al Alaq merupakan surat ke-96 dan juz ke-30 dalam Al Qur'an. Dalam bahasa Arab Al Alaq artinya "Segumpal Darah".
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat Al Alaq ayat 1-19 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.
Surat Al Alaq merupakan surat ke-96 dan juz ke-30 dalam Al Qur'an.
Dalam bahasa Arab Al Alaq artinya "Segumpal Darah".
Ayat 1-5 surat Al Alaq merupakan ayat-ayat Al Quran yang pertama kali diturunkan ketika Nabi Muhammad bertafakur di Gua Hira.
Baca juga: Bacaan Surat At Tur Ayat 1-49 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-20, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya
Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat Al Alaq ayat 1-19:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١
iqra` bismi rabbikallażī khalaq
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢
khalaqal-insāna min 'alaq
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣
iqra` wa rabbukal-akram
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤
Allażī 'allama bil-qalam
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥
'Allamal-insāna mā lam ya'lam
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ - ٦
Kallā innal-insāna layaṭgā
6. Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,
اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ - ٧
Ar ra`āhustagnā
7. Apabila melihat dirinya serba cukup.
اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ - ٨
Inna ilā rabbikar-ruj'ā
8. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ - ٩
A ra`aitallażī yan-hā
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ - ١٠
'Abdan iżā ṣallā
10. Seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,
اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ - ١١
A ra`aita ing kāna 'alal-hudā
11. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ - ١٢
Au amara bit-taqwā
12. Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ - ١٣
A ra`aita ing każżaba wa tawallā
13. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ - ١٤
A lam ya'lam bi`annallāha yarā
14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ - ١٥
Kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah
15. Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ - ١٦
Nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah
16. Yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ - ١٧
Falyad'u nādiyah
17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ - ١٨
Sanad'uz-zabāniyah
18. Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ - ١٩
Kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib
19. Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Bacaan Doa