Ekspresikan Rasa Sayang kepada Orangtua Lewat Kampanye #KasihTakBersyarat
Hari Kasih Sayang sebetulnya tak hanya untuk pasangan yang saling cinta. Ekspresi kasih sayang juga bisa ditunjukkan kepada orangtua.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang sebetulnya tak hanya untuk pasangan yang saling cinta.
Ekspresi kasih sayang juga bisa ditunjukkan kepada orang-orang terdekat. Orangtua misalnya.
Apalagi mereka telah merawat dan membesarkan kita hingga dapat melakukan berbagai hal secara mandiri.
Ungkapan rasa sayang yang disampaikan kepada orang tua merupakan salah satu cara untuk membalas berbagai perbuatan baik yang telah mereka berikan, kendati mereka tulus mengasihi kita tanpa mengharapkan balasan apapun.
Sebenarnya ada banyak cara untuk menunjukkan ungkapan rasa sayang kepada orang tua. Namun, bagi
sebagian orang di Indonesia, mengungkapkan rasa sayang dan apresiasi terkadang menjadi hal yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Baca juga: Kompak Pakai Baju Pink Saat Valentine, Ariel NOAH dan BCL Panik; Digoda Rossa, Janjian?
Ada kecenderungan karena malu, khawatir atau tidak biasa apabila ingin mengungkapkan rasa sayang kita kepada orangtua.
Padahal kecenderungan tersebut mengakibatkan banyak hubungan orang tua dan anak yang renggang karena sulitnya mengekspresikan rasa sayang.
Seringkali anak mengartikan kebahagiaan orang tua berdasarkan pencapaian hidupnya.
Padahal kebahagian orangtua tidak selalu diukur dari hal itu karena kasih orang tua adalah kasih yang tanpa syarat.
Menyadari ada kesenjangan tersebut, Furiyanti, founder Kata Oma, memiliki misi untuk menghangatkan relasi keluarga, mempersembahkan sebuah kampanye yaitu #KasihTakBersyarat.
Baca juga: Di Hari Valentine, Harga Mawar Naik 3 Kali Lipat
Kampanye social experiment yang melibatkan beberapa anak dan orang tua (ayah/ibu) dengan latar belakang yang berbeda untuk berbagi kisah inspiratif dari hubungan keduanya.
Hasil pengalaman mereka di video tersebut sangat menyentuh dan mengharukan karena menggambarkan bagaimana kasih orang tua kepada anak adalah kasih yang tak bersyarat atau unconditional love.
“Kami mengangkat kisah-kisah nyata para anak dan orang tua yang diharapkan mewakili relasi masyarakat Indonesia pada umumnya."
"Di video ini kami menganalogikan kasih orang tua dengan lilin yang menyala, di mana banyak
orang hanya melihat satu sisi dari lilin yaitu menerangi," ujar Furiyanti, Founder Kata Oma dalam keterangan Furiyanti, Kamis (24/2/2022).
Demikian pula dengan orangtua yang membimbing anak-anaknya.
Namun banyak yang tidak menyadari kalau lilin menyala dengan membakar dirinya, sama seperti orang tua yang rela mengorbankan banyak hal demi membimbing, merawat dan membahagiakan anak-anaknya.
Furiyanti berharap kampanye ini dapat mengingatkan kita semua akan kasih sayang orangtua yang tak bersyarat bagi anak-anaknya.
Anak-anak dapat mengapresiasi orang tua dengan memberi perhatian dan mengekspresikan rasa sayang kepada orang tua.
Video #KasihTakBersyarat mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat Indonesia di mana hingga
hari ini sejak video dirilis, telah mendapatkan lebih dari 11.000 view dengan komentar dan sambutan masyarakat yang sangat baik.
“Tak terasa air mataku menetes, ingin menangis tersedu-sedu, video ini sangat menyentuh, ingat orang tuaku, mamaku is the best, langsung peluk mama,” demikian beberapa
komentar penonton.
Berkaitan dengan kampanye #KasihTakBersyarat juga memperkenalkan hampers #AuthenticLove yang cocok untuk diberikan kepada orangtua di bulan penuh kasih sayang ini.
Hampers khusus ini ditujukan sebagai bentuk ekspresi rasa sayang kepada orang tua yang diwakili oleh scented candle yang mencerminkan kasih tak bersyarat orangtua bagi anak-anaknya.
Lebih lanjut, menurut Furiyanti, orangtua adalah sumber kasih sayang dan kekuatan.