Mengenal Gejala dan Penyebab Test Anxiety Disorder, Rasa Cemas Berlebihan saat Hadapi Ujian
Rasa cemas, takut, dan gugup sering kali muncul saat menghadapi ujian. Namun jika kecemasan tersebut berlebihan waspadai Test Anxiety Disorder.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rasa cemas, takut, dan gugup sering kali muncul saat menghadapi ujian. Namun jika kecemasan tersebut berlebihan waspadai Test Anxiety Disorder.
Kondisi tersebut bisa menjadi lingkaran setan jika tidak diatasi dengan baik.
Psikolog dari UGM, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., menjelaskan, setiap orang pasti memiliki rasa cemas saat menghadapi ujian.
Baca juga: Cerita ke Hakim, Jerinx Ungkit Permainan Psikologi Adam Deni, Sang Istri Sampai Berniat Akhiri Hidup
Baca juga: Penjelasan Psikologi soal Duck Syndrome, Kondisi Pura-pura Bahagia Padahal Tertekan
“Jadi test anxiety disorder itu merupakan gangguan saat level cemas sangat tinggi di tengah situasi menghadapi ujian. Ujian tidak hanya seperti ujian sekolah atau masuk perguruan tinggi saja namun saat menghadapi penilaian ketika bekerja atau akan tampil,” tuturnya dikutip dari laman UGM, Kamis (10/3/2022).
Ia mengatakan orang yang mengalami test anxiety disorder akan merasa kecemasan yang sangat luar biasa saat akan menghadapai penilaian.
Gejalanya mulai dari yang ringan hingga berat. Namun, secara umum gejala (simtom) gangguan kecemasan menghadapi ujian ini dikelompokkan menjadi tiga yakni gejala fisik, gejala kognitif dan perilaku, serta gejala emosional.
Gejala fisik antara lain berkeringat, gemetar, jantung berdetak cepat/berdebar, mual, perut tidak nyaman, badan menjadi dingin atau panas, bahkan pingsan.
Lalu gejala perilaku dan kognitif meliputi sulit konsentrasi, sulit berpikir, sering lupa, meragukan kemampuan atau berpikir buruk akan diri sendiri.
Sementara itu, gejala emosional diantaranya perasaan tidak berharga, putus asa, tidak berdaya, marah, bahkan ingin melukai diri sendiri.
Penyebab
Dosen Fakultas Psikologi UGM ini memaparkan ada dua penyebab test anxiety disorder.
Pertama, penyebab biologis dimana secara biologis terdapat orang-orang yang secara genetis mempunyai kecenderungan untuk merasa cemas dan memiliki kemungkinan diturunkan.
“Sebenarnya semua orang saat berada di situasi menantang ada hormon yang dikeluarkan yani adrenalin. Adrenalin ini meningkat saat berkompetisi yang berguna untuk memacu tampil maksimal, tetapi pada orang tertentu justru adrenalin yang muncul berlebihan sehingga menimbulkan cemas berlebih,” imbuhnya.