Kumpulan Bacaan Surat Pendek dalam Al-Quran: Mulai dari Al-Ikhlas, An-Nas hingga Al-Kausar
Berikut ini bacaan surat-surat pendek dalam Al-Qur'an yang sangat mudah dihafalkan.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini terdapat beberapa bacaan surat pendek dalam Al-Qur'an yang dapat dibaca saat Shalat.
Surat-surat pendek ini merupakan surat pilihan yang dianjurkan bacaannya.
Surat pendek ini dapat dibaca saat shalat tarawih dan witir di bulan Ramadan.
Baca juga: Bacaan Dzikir setelah Shalat Isya dan Shalat Fardhu Lainnya
Baca juga: BACAAN Doa Buka Puasa Ramadan, Dilengkapi Keutamaan Bulan Ramadhan
Berikut ini bacaan surat pendek dalam Al-Qur'an yang dikutip dari quran.kemenag.go.id:
Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ - ١
qul huwallāhu aḥad
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ - ٢
allāhuṣ-ṣamad
Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ - ٣
lam yalid wa lam yụlad
Artinya: (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ - ٤
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣
ar-raḥmānir-raḥīm
Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤
māliki yaumid-dīn
Artinya: Pemilik hari pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan).
An-Nasr
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ - ١
iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ - ٢
wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
Artinya: dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ - ٣
fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
Artinya: maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.
An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١
qul a'ụżu birabbin-nās
Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢
malikin-nās
Artinya: Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣
ilāhin-nās
Artinya: sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤
min syarril-waswāsil-khannās
Artinya: dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥
allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦
minal-jinnati wan-nās
Artinya: dari (golongan) jin dan manusia.”
Al-Kafirun
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - ١
qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - ٢
lā a'budu mā ta'budụn
Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - ٣
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya: dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - ٤
wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya: dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - ٦
lakum dīnukum wa liya dīn
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Al-Fil
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ - ١
a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Artinya: Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ - ٢
a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl
Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ - ٣
wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
Artinya: dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ - ٤
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
Artinya: yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ - ٥
fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
Artinya: sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Al-Kausar
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ - ١
innā a'ṭainākal-kauṡar
Artinya: Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ - ٢
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ - ٣
inna syāni`aka huwal-abtar
Artinya: Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
(Tribunnews.com/Nadya)