Jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum sebagai Ucapan Selamat Lebaran 2022
Inilah jawaban Taqabbalallahu Minna Waminkum sebagai ucapan selamat Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Idul Fitri datang dan saatnya bermaaf-maafan.
Saat Idul Fitri, kita kerap menerima pesan penyambung silaturahmi serta permintaan maaf baik berupa gambar maupun tulisan.
Satu kalimat yang lazim dipakai sebagai ucapan selamat Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H adalah Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.
Kalimat Taqabbalallahu Minna Wa Minkum adalah doa yang berarti: mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian.
Baca juga: Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faizin Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin, Apa Makna Sebenarnya?
Baca juga: 20 Gambar Ucapan Selamat Idul Fitri dan 30 Link Twibbon Selamat Lebaran 2022
Lantas, apa kalimat untuk menjawab kalimat doa Taqabbalallahu minna wa minkum?
Ternyata, jika ada yang memberikan doa taqabbalallahu minna wa minkum, kita bisa menjawabnya dengan "minna wa minkum taqobbal ya karim."
Arti kalimat tersebut kurang lebih, "Ya Allah Yang Maha Mulia terimalah amal kami."
Sementara itu, berikut ucapan selamat Idul Fitri yang memakai doa dalam bahasa Arab:
1. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Arab Pendek
Versi yang pertama adalah yang paling mudah untuk diucapkan karena pendek dan sudah familier kita dengar saat Lebaran.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
Taqabbalallahu minna wa minkum
Arti: Mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian.
Karena diucapkan selepas Ramadhan, tentu saja maksudnya berharap agar amal ibadah kita dan orang yang kita ajak bicara selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah.
2. Taqobbalallohu Minna Wa Minkum Wataqobbal Ya Karim
Untuk versi yang agak panjang, ada juga yang menambahkan dengan mengucapkan doa lengkap.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ
Taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim.
Artinya: Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang maha Mulia.
3. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Shiyamana Washiyamakum
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ
Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana washiyamakum
Artinya: Semoga Allah menerima kita dan kamu semua, puasa kita dan puasa kamu semua."
4. Versi Ucapan Selamat Idul Fitri yang Panjang dan Lengkap
Ada juga yang menggunakan lafadz doa lebih panjang lagi.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin
Atau versi yang paling panjang:
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu 'aamin wa antum bi khair
Artinya: Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah!
Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah).
Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan."
Selain itu, ada juga yang menggunakan versi lain, yaitu taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum kullu aam wa antum bikhair.
Arti Minal Aidin Wal Faizin yang Sebenarnya
Selain kalimat doa Taqabbalallahu minna wa minkum, ada satu ucapan lain yang lazim disampaikan saat Lebaran.
Tak lain kalimat Minal Aidin Wal Faaiziin yang kemudian diikuti kalimat mohon maaf lahir batin.
Banyak orang yang mengira, arti minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir batin. Padahal tidak demikian.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ibaidillah mengatakan, ucapan Maaf Lahir Batin yang diikuti dengan Minal Aidin Wal Faaiziin membuat sebagian orang mengira Minal Aidin Wal Faaiziin bermakna permintaan maaf.
"Menjelang Lebaran sering banyak mendapat kiriman pesan Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."
"Ini bagi sebagian orang mungkin akan berpandangan bisa jadi Mohon Maaf Lahir dan Batin adalah arti dari Minal Aidzin Wal Faidzin."
"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung atau kalimat sambung yang digunakan."
"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," kata Khasan dikutip dari Program Oase di kanal YouTube Tribunnews.com.
Khasan menerangkan, di masa sahabat Nabi, ucapan selamat Idul Fitri diikuti dengan doa.
Adapun doa yang sering diucapkan yakni taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.
Kemudian ucapan tersebut disambung dengan wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin.
"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan."
"Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini sebenarnya yang sering."
"Kemudian disambung wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin. Nah inilah kata panjangnya yang sebenarnya kalau kita tarik," sambungnya.
Khasan melanjutkan, taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim adalah bentuk doa.
Dalam doa itu, kita mendoakan orang yang disebutkan atau yang didoakan itu.
"Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini adalah bentuk doa di mana kita mendoakan orang yang kita sebutkan atau yang kita doakan itu."
"Semoga amal baiknya diterima oleh Allah dan Yang Maha Karim."
"Kemudian ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin, ini adalah doa semoga kita semuanya dijadikan menjadi orang-orang yang minal 'aaidina, orang-orang yang kembali kepada kebaikan."
"Kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah. Dan wal faaiziin, itu menjadi bagian orang-orang yang beruntung," tutur Khasan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ucapan minal aidin wal faizin berarti doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik, kepada kesucian dan menjadi orang yang beruntung.
"Maka sebenarnya kalau kita tarik dari minal 'aaidin wal faaiziin ini adalah doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik."
"Kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari."
"Makanya memang ucapan ini dengan kata sambung yang sering dipakai, seolah-olah artinya adalah mohon maaf lahir dan batin," kata dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Faryyanida Putwiliani)