Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan, Berikut Ketentuan Orang yang Wajib Bayar Utang Puasa

Simak bacaan niat puasa Qadha Ramadhan dan ketentuan orang yang wajib membayar utang puasa Ramadhan, dalam artikel berikut ini.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan, Berikut Ketentuan Orang yang Wajib Bayar Utang Puasa
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa. Simak bacaan niat puasa Qadha Ramadhan dan ketentuan orang yang wajib membayar utang puasa Ramadhan, dalam artikel berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa Qadha Ramadhan dan ketentuan orang yang wajib membayar utang puasa Ramadhan, dalam artikel berikut ini.

Orang yang wajib untuk membayar utang puasa adalah orang yang sanggup berpuasa tapi mempunyai halangan sebelumnya.

Adapun ketentuan halangan tidak menjalankan puasa Ramadhan, yakni sakit, melakukan perjalanan jauh, haid, dan nifas.

Hal ini disampaikan oleh Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq.

"Mambayar puasa di hukum Islam dikenal dengan qadha."

"Sebetulnya ini berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, tapi ada halangan-halangan tertentu," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.

"Misalnya dia ada perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit, atau sanggup berpuasa tapi dilarang yakni mereka yang haid atau nifas," jelas Shidiq.

Baca juga: BACAAN Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Manfaat Puasa Syawal

Baca juga: Tata Cara Mandi Junub Disertai Bacaan Niat dalam Tulisan Latin dan Arti

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, orang yang mempunyai halangan tersebut wajib untuk membayar utang puasanya di hari lain.

"Di dalam Al Quran, orang-orang ini mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, tapi dituntut untuk mengqadha di hari lain," katanya.

Di dalam Al Quran disebutkan pada surah Al Baqarah ayat 184 sebagai berikut:

Famankana Mariidhon Aw'alaa Safarin. Fa'idhatumin Ayyamin Uqor.

Artinya:

"Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Orang-orang yang mendapat halangan diwajibkan mengqadha atau membayar utang puasa setelah bulan Ramadhan.

Namun, jika masih belum sanggup untuk membayarnya seperti orang yang sakit kronis, maka diwajibkan untuk membayar fidyah untuk fakir miskin.

Baca juga: Tata Cara Tayamum dan Bacaan Niat Lengkap dengan Sunahnya

Baca juga: DOA Ziarah Kubur dalam Tulisan Latin dan Artinya, Dilengkapi Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur

Niat Puasa Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya :

Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Bisa juga dengan bacaan doa buka puasa berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya:

"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insya Allah."

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas