Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Keutamaan dan Amalan di Bulan Syawal, Bulan yang Penuh Keceriaan

Simak keutamaan dan amalan sunah di bulan Syawal, dalam artikel berikut ini. Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh keceriaan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
zoom-in Keutamaan dan Amalan di Bulan Syawal, Bulan yang Penuh Keceriaan
Gulf News
Simak keutamaan dan amalan sunah di bulan Syawal, dalam artikel berikut ini. Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh keceriaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak keutamaan dan amalan sunah di bulan Syawal, dalam artikel berikut ini.

Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh keceriaan.

Dilansir laman aceh.kemenag.go.id, banyak keutamaan yang terkandung pada bulan Syawal.

Di antara keutamaan di bulan Syawal, yakni bulan kemenangan, bulan takbir, bulan menguji ketakwaan, bulan nikah, dan bulan silaturahmi.

Pada bulan Syawal, umat Islam disunahkan berpuasa selama enam hari.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, "Siapa saja yang puasa Ramadan, kemudian dia melanjutkan dengan enam hari pada bulan Syawal, maka jadilah puasanya seperti satu tahun”.

Baca juga: Niat Puasa Syawal dan Ketentuannya, Bisa Dimulai di Hari Kedua Lebaran atau 2 Syawal

Keutamaan lainnya dari bulan Syawal adalah bulan penuh keceriaan.

Berita Rekomendasi

Di bulan Syawal, seluruh umat Islam harus merasa bahagia.

Sehingga, bagi masyarakat yang tergolong miskin mendapatkan zakat fitrah dari para Muzakki.

Dikutip dari laman babel.kemenag.go.id, bulan Syawal dapat dijadikan sebagai bulan peningkatan amal ibadah.

Sebab, di bulan suci Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa dan melakukan ibadah sunnah seperti Tadarus Al-Qur'an, salat sunah, zikir, Iktikaf, dan bersedekah.

Maka pada bulan syawal, semangat untuk melakukan amal ibadah tersebut hendaknya dapat dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan.

Baca juga: Tata Cara Mandi Junub Disertai Bacaan Niat dalam Tulisan Latin dan Arti

Baca juga: Tata Cara Tayamum dan Bacaan Niat Lengkap dengan Sunahnya

Niat Puasa Syawal

Puasa Syawal dikerjakan sebanyak enam hari dan hukumnya sunah.

Ketentuan puasa Syawal dimulai dari tanggal 2 Syawal.

Puasa ini boleh dilakukan secara berurutan atau berseling, yang penting masih di bulan Syawal.

Berikut bacaan Niat puasa Syawal yang dianjurkan untuk dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Baca juga: DOA Ziarah Kubur dalam Tulisan Latin dan Artinya, Dilengkapi Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur

Baca juga: Doa Sholat Tahajud, Berikut Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Tidak seperti puasa Ramadan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.

Berikut niat Puasa Syawal yang dilakukan siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Puasa Syawal

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas