Surat Ar-Rum Ayat 21-25 Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Isi Surat Ar Rum Ayat 21 Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawad datanw wa rahmah
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Inza Maliana
Ayat ke-22
Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah penciptaan langit tanpa penyangga dan bumi yang terhampar, demikian pula perbedaan bahasamu yang diucapkan dengan mulut yang terdiri atas unsur yang sama: bibir, gigi, dan lidah; dan perbedaan warna kulitmu meski kamu berasal dari sumber yang satu.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda eksistensi dan keesaan-Nya bagi orang-orang yang mengetahui atau berilmu.
Ayat ke-23
Allah menciptakan pergantian siang dan malam sebagai bukti kekuasaan dan rahmat-Nya.
Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya yang lain ialah tidurmu untuk istirahat pada waktu malam setelah kamu beraktivitas pada siang hari, dan pada siang hari kamu beraktivitas kembali, dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya berupa rezeki yang telah diatur oleh-Nya.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran dan keesaan-Nya bagi kaum yang mendengarkan dengan saksama agar dapat menumbuhkan sifat kanaah (menerima dengan ikhlas segala karunia-Nya) dan kemantapan jiwa serta kesadaran penuh atas kemahakuasaan-Nya.
Ayat ke-24
Dan di antara tanda-tanda kebesaran dan rahmat-Nya adalah bahwa Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan khususnya di saat kamu dalam perjalanan dan di sisi lain ia menjadi harapan akan turunnya hujan bagi kamu yang dilanda kekeringan.
Dan Dia menurunkan air hujan dari langit, yakni arah atas, lalu dengan air itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati dan kering.
Hujan itu juga menjadi bukti karunia-Nya kepada manusia dan binatang.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi kaum yang mengerti atau mau berpikir bahwa hari kebangkitan itu niscaya adanya.
Ayat ke-25
Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah berdirinya langit tanpa penyangga dan bumi yang terhampar dengan kehendak-Nya.
Kemudian, apabila kamu wafat dan Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi pada hari kiamat, seketika itu kamu keluar dari kubur untuk menghadap Allah guna menjalani proses hisab dengan seadil-adilnya.
(Tribunnews.com)