Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha, Disertai Bacaan dengan Doa Setelahnya

Sholat dhuha adalah salat sunah yang dilaksanakan sebelum waktu Zuhur. Simak bacaan niat dan tata cara sholat dhuha berikut ini.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Miftah
zoom-in Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha, Disertai Bacaan dengan Doa Setelahnya
dataislam.com
ILUSTRASI shalat- Sholat dhuha adalah salat sunah yang dilaksanakan sebelum waktu Zuhur. Simak bacaan niat dan tata cara sholat dhuha berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat dan tata cara sholat dhuha berikut ini.

Sholat dhuha adalah salat sunah yang dilaksanakan sebelum waktu Zuhur.

Sholat dhuha bisa dilakukan mulai dari pukul 7 pagi hingga menjelang waktu Zuhur.

Mengutip dari Buku Risalah Tununtan Shalat Lengkap yang disusun oleh Drs. Moh Rifa'i, rakaat dalam sholat dhuha di antaranya dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat atau delapan rakaat.

Adapun waktu pelaksanaan sholat dhuha kira-kira matahari sedang naik setinggi 7 hasta atau pukul 7 hingga masuk waktu zhuhur.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83, Lengkap dalam Tulisan Arab dan Latin Beserta Terjemahan

Ilustrasi salat
Ilustrasi salat (ummi-online.com)

Bacaan Niat Sholat Dhuha

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Berita Rekomendasi

Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.

Artinya: "Aku niat salat sunnah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat

1. Niat

2. Takbirotul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surah Al-Fatihah

5. Membaca Surah Ad-Dhuha

6. Ruku’

7. I’tidal

8. Sujud

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca Surah Al-Fatihah

13. Membaca Surah As-Syams

14. Ruku’

15. I’tidal

16. Sujud

17. Duduk di antara dua sujud

18. Sujud terakhir

19. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah

20. Salam

21. Membaca doa sholat Dhuha

Bacaan Doa Sholat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin

Artinya: "Ya Allah, bahwasannya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh."

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas