Tips Agar Mudah Bangun Malam Untuk Salat Tahajud, Tata Cara, dan Doa setelah Salat Tahajud
Tips agar mudah bangun malam untuk Salat Tahajud, tata cara, dan doa setelah Salat Tahajud. Tahajud adalah salat sunah yang dianjurkan Rasulullah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![Tips Agar Mudah Bangun Malam Untuk Salat Tahajud, Tata Cara, dan Doa setelah Salat Tahajud](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/salat-witir_20160623_190059.jpg)
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
Baca juga: Amalan sunah yang Dapat Memperlancar Rezeki, Beserta Macam-macam Puasa sunah
Salat Witir
Salat witir adalah salat dengan rakaat ganjil yang dilaksanakan setelah salat ‘Isya.
Hukum salat witir adalah sunah mu’akkadah, artinya Nabi sangat menganjurkan agar salat witir
itu dilaksanakan.
Jumlah rakaat salat witir minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat.
Waktu pelaksanaan salat witir sama seperti waktu salat malam, yaitu setelah menjalankan salat ‘Isya sampai terbit fajar (awal waktu subuh).
Salat Witir dapat dilaksanakan setelah salat Tahajud.
Tata Cara Pelaksanaan Salat Witir
Cara melaksanakan salat witir sama seperti salat lainnya, yang membedakan hanyalah niat dan rekaatnya ganjil.
a. Melaksanakan Salat witir
Salat witir dilaksanakan dengan ketentuan seperti salat biasa, diawali takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Namun, ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan salat witir jika dibandingkan dengan salat sunah lainnya, yaitu hanya ada satu kali salam pada rakaat terakhir (rakaat ganjil terakhir).
Misalnya, seseorang salat witir 3 rakaat, maka ia hanya salam satu kali pada rakaat ketiga.
b. Dzikir setelah Salat Witir:
Bacaan Doa:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿ 3 ﴾ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
Subhānal malikil quddūs (3 X). Subbuhun quddusun robbuna wa robbul malaaaaa-ikatu war-ruuh
“Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3x) Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril.”
Syahadat:
أَشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya.”
Doa Mohon Pengampunan:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Salat Tahajud