Apa Itu Hari Tasyrik? Hari yang Tidak Boleh Berpuasa, Namun Ada Banyak Amalan yang Bisa Dilakukan
Berikut ini pengertian hari tasyrik. Di hari tasyrik, umat muslim dilarang untuk berpuasa, karena di hari tersebut kita dalam perayaan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hari tasyrik merupakan hari umat muslim merayakan kemenangan dengan makan dan minum.
Meski merayakan, namun di hari tasyrik kita tetap mengingat serta mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
Di hari tasyrik, umat muslim dilarang untuk berpuasa, karena di hari tersebut kita dalam perayaan.
Selain hari tasyrik, saat Idul Adha pun umat muslim dilarang berpuasa.
Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut di antaranya berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.
"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)
Baca juga: Resep Bumbu Tongseng Sapi dan Resep Olahan Daging Sapi Lainnya
Di bulan Dzulhijjah, hari tasyrik berlangsung tiga hari, yakni 11-13 Dzulhijjah, tepatnya setelah Idul Adha.
Tahun ini, hari tasyrik berakhir Rabu, 13 Juli 2022.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Himpunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan, hari tasyrik juga merupakan waktu penyembelihan hewan kurban.
Jadi, umat muslim dapat menyembelih kurban hingga tanggal 13 Dzulhijjah, jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.
"Dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw. beliau bersabda:"semua hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)". ( HR. Ahmad).
Amalan di Hari Tasyrik
Karena tidak bisa berpuasa, maka ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan saat hari tasyrik.
Mengutip ntb.kemenag.go.id, berikut ini amalan-amala di hari tasyrik: