10 Amalan pada Bulan Muharram yang Dianjurkan bagi Umat Muslim
Berikut amalan-amalan yang dianjurkan saat bulan Muharram. Ada puasa sunnah hingga memotong kuku.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNEWS.COM - Berikut amalan-amalan yang dianjurkan saat bulan Muharram.
Seperti diketahui sebentar lagi akan memasuki bulan Muharram atau yang biasa disebut Tahun baru Islam.
Muharram merupakan bulan pertama pada penanggalan tahun Islam atau Hijriah.
Tahun ini, 1 Muharram 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022.
Bulan Muharram sendiri memiliki keutamaan dan amalan sunnah yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala besar.
Baca juga: Sejarah Tahun Baru Islam dan Amalan-amalan yang Dianjurkan saat Bulan Muharram
Dikutip dari gramedia.com, terdapat 10 amalan yang dapat dikerjakan selama bulan Muharram.
Shekh Abdul Hamid dalam kitabnya menyebutkan ada 10 amalan yang dapat dilakukan saat bulan Muharam, diantaranya:
- Ziarah;
- Puasa Asyura;
- Silaturahmi;
- Menjenguk orang sakit;
- Membuat celak mata;
- Sedekah;
- Mandi;
- Memotong kuku;
- Menambah nafkah keluarga;
- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.
Baca juga: 1 Muharram 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Doanya
Dikutip dari jatim.kemenag.go.id di antara seluruh amalan di bulan Muharram, terdapat amalan yang paling dianjurkan, yakni puasa Asyura dan Puasa Tasu'a.
Puasa Tasu'a dilaksanakan pada 9 Muharram.
Sementara puasa Asyura yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.
Di mana sunnah puasa di bulan Muharram didasarkan pada hadits Abu Hurairah.
“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW, ia bertanya, setelah ramadhan puasa dibulan apa yang lebih afdhal? Nabi menjawab: "Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram", (HR. Ibnu Majjah).
Dari hadits di atas dapat diketahui bahwa keutamaan puasa 10 Muharram adalah penghapusan dosa setahun yang lalu.
Niat puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
(Tribunnews.com/Milani Resti/Widya)