Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh yang Dilaksanakan 11-13 Agustus 2022, Ini Keutamaan Menjalankannya

Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 13 Agustus 2022, berikut bacaan niat dan keutamaan menjalankannya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Miftah
zoom-in Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh yang Dilaksanakan 11-13 Agustus 2022, Ini Keutamaan Menjalankannya
Tribunpekanbaru
Niat Puasa Ayyamul Bidh - Berikut bacaan niat dan keutamaan menjalankan Puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 13 Agustus 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh, lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahannya.

Melansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh atau yang biasa disebut puasa Hari-hari Putih dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Disebut puasa Ayyamul Bidh karena pada tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.

Bulan ini, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 13 Agustus 2022.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2022

Baca juga: Niat dan Doa Puasa Sunah Senin Kamis, 11 Agustus 2022, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, Terjemahan

Puasa Ayyamul Bidh hari pertama dilakukan pada 13 Muharram atau Kamis, 11 Agustus 2022.

Puasa hari kedua pada 14 Muharram atau Jumat, 12 Agustus 2022.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, puasa hari ketiga dilaksanakan pada 15 Muharram atau Sabtu, 13 Agustus 2022.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh, Tiga Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas