Tips Atur Keuangan bagi First-Time Mom ala Devina Hermawan
Para ibu, terutama bagi first-time moms yang sedang dalam adaptasi menjalani peran barunya tentu perlu menyeimbangkan manajemen keuangan keluarga
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Daryono
Mengurus tiga buah hati, Andrew Orham, Audie Orla, dan si bungsu berusia empat bulan Austine Orlene, cukup banyak mengubah keseharian Devina.
Paling terasa tentu saja adalah waktu dan jadwal yang semakin padat.
“Pada proses pemulihan fisik awal pasca melahirkan, misalnya, aku juga harus tetap ada untuk anak-anak,” tutur Devina.
Menghadapi momen seperti ini, Devina mengaku tidak sendirian.
Ia dan suami selalu saling berbagi tugas mengurus keluarga dan buah hati tercinta. Namun begitu, tetap ada tugas masing-masing yang harus dilakukan.
Baca juga: Perkuat Inklusi Keuangan, Holding UMi Beri Akses Layanan Keuangan Lebih Dekat dan Lengkap
Devina mengakui, kolaborasi ini bukan hanya membantu meringankan beban harian sebagai ibu, namun juga menambah kehangatan hubungan dengan suami.
Bukan hanya dalam mengurus buah hati, kolaborasi ini pun dilakukan Devina dan suami dalam mengatur keuangan keluarga.
“Ada perencanaan jangka panjang yang tentu melibatkan diskusi khusus dengan suami, misal untuk tempat tinggal, asuransi atau investasi, dan rencana pendidikan anak-anak. Kalau untuk urusan harian atau domestik rumah tangga, hampir semua masih aku yang atur, namanya juga menteri keuangan keluarga kan,” gelak Devina.
Orang tua boleh sibuk, namun urusan anak tetap nomor satu bagi Devina dan suami.
3. Lebih mawas dalam mengatur pengeluaran keluarga
Menjadi orang tua ikut mengubah perspektif Devina dan suami dalam berbagai hal, termasuk dalam mengelola keuangan.
Pengeluaran yang awalnya untuk berdua, kini harus mulai mempertimbangkan kebutuhan anak-anak yang terus berubah seiring proses tumbuh kembang anak.
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Hari Ini, 19 September 2022: Leo, Virgo dan Capricorn Lagi Cuan, Saldo Naik
Saat mencoba mengatur pengeluaran keluarga, Devina selalu mencoba mengaplikasikan prinsip mawas dan cermat dalam manajemen keuangan keluarga.
“Saat merencanakan keuangan keluarga, aku berusaha lebih selektif memetakan daftar kebutuhan dan keinginan berdasarkan kapasitas yang aku dan suami miliki."