Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan, Bisa Dilakukan 22 September 2022
Simak niat dan puasa sunah Senin dan Kamis, dilengkapi dengan Arab, latin, serta terjemahannya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Puasa sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW termasuk puasa Senin dan Kamis.
Termasuk dapat dilakukan besok, Kamis (22/9/2022).
Puasa sunah Senin dan Kamis memiliki keistimewaan tersendiri.
Puasa sendiri merupakan ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah.
Berikut ini adalah hadis tentang keistimewaan melaksanakan puasa:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim).
Sementara dikutip dari gramedia.com, berikut keistimewaan puasa Senin Kamis:
Dari Abu Qatadah r.a, Rasulullah SAW ditanya terkait puasa Senin. Lalu Rasul pun menjawab :
“Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu.” (HR. Muslim)
Selanjutnya, pada hadis lain juga menjelaskan :
“Dari Abi Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Seluruh amal disetor pada hari Senin dan Kamis, maka aku lebih menyukai saat setor amal tersebut dalam keadaan berpuasa.” (HR. Turmudz
Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Niat
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma yaumal itsnaii sunnatan lillahi tana'ala”
Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta’ala.”
Sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunah puasa.
Hal ini berdasarkan hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya : “Sahurlah kalian, karena sungguh dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Namun ketika tidak sahur karena terlambat bangun, puasanya tetap sah.
Baca juga: Bacaan Doa Iftitah dalam Sholat Beserta Tulisan Latin dan Artinya
Berbuka
Buka puasa dilakukan ketika matahari terbenam.
Doa berbuka puasa sama saja dengan doa yang digunakan dalam berbuka puasa wajib, puasa di bulan Ramadhan.
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan
Keutamaan yang didapatkan dari puasa Senin Kamis adalah menghapus kesalahan dan meninggikan derajat.
Keistimewaan lainnya yakni hari Senin dan Kamis merupakan hari di mana amalan diangkat di hadapan Allah, sehingga alangkah baiknya digunakan untuk berpuasa.
Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah berikut:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
Baca juga: Bacaan Doa Masuk WC dan Keluar WC dalam Tulisan Latin, Arab, dan Artinya
Dalil pendukung tentang puasa Senin dan Kamis:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih)
Usamah bin Zaid berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »
“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.”
(HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.”
(HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
Berikut niat dan tata cara puasa Senin Kamis dalam buku Pintar Panduan lengkap Ibadah Muslimah yang ditulis oleh Muhammad Syukron :
10 Manfaat Puasa
1. Bantu Menurunkan Berat Badan
Dilansir Cleverism, bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, puasa adalah salah satu cara tercepat dan teraman.
Biasanya, ketika Anda makan, tubuh akan membakar makanan yang dikonsumsi dan digunakan untuk energi bagi tubuh Anda.
Setiap makanan tambahan yang tidak digunakan sebagai bahan bakar diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh untuk digunakan di masa depan.
Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Ketika Anda mulai berpuasa, ada lebih sedikit makanan untuk diubah menjadi energi, oleh karena itu tubuh Anda dipaksa untuk mulai mengubah lemak yang disimpan menjadi energi.
2. Lebih Sehat
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa puasa sebenarnya dapat membantu Anda hidup lebih lama.
Ada sejumlah alasan mengapa puasa dapat membantu Anda menjalani hidup yang lebih panjang. Yang pertama berkaitan dengan metabolisme.
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh Anda mulai melambat, yang mengarah pada hilangnya jaringan otot secara bertahap melalui proses yang dikenal sebagai sarcopenia.
Untungnya, puasa membantu mempercepat metabolisme Anda, mencegah degenerasi dan hilangnya jaringan otot.
3. Mengeluarkan Racun dalam Tubuh
Manfaat lain yang mengesankan dari puasa adalah dapat mengeluarkan racun dalam tubuh.
Banyak makanan olahan yang kita makan saat ini mengandung banyak zat aditif, beberapa di antaranya beracun bagi tubuh kita.
Saat makanan dicerna dan diserap ke dalam tubuh, racun ini juga diserap ke dalam tubuh dan disimpan dalam timbunan lemak di sekitar tubuh.
4. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Berpuasa juga membantu meningkatkan metabolisme Anda.
Sistem pencernaan yang lemah biasanya memengaruhi kemampuan Anda untuk memetabolisme makanan dan membakar lemak.
Dengan berpuasa,Anda menyediakan waktu bagi sistem pencernaan Anda untuk beristirahat.
Ketika Anda makan berikutnya setelah sistem pencernaan Anda beristirahat, metabolisme Anda menerima dorongan, yang berarti bahwa tubuh Anda membakar kalori lebih efisien dan mendapatkan lebih banyak energi dari makanan yang Anda makan.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Puasa tidak hanya bagus untuk tubuh Anda, ternyata juga baik untuk otak Anda! Berpuasa meningkatkan fungsi otak Anda dalam beberapa cara.
Pertama, puasa meningkatkan produksi hormon otak yang dikenal sebagai faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF). Pelepasan BDNF mengaktifkan sel punca di dalam otak dan mengubahnya menjadi neuron.
BDNF juga memicu pelepasan beberapa bahan kimia lain yang baik untuk kesehatan otak Anda.
Peningkatan produksi BDNF telah terbukti melindungi sel-sel otak dari perubahan degeneratif yang terkait dengan kondisi seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, sementara kadar BDNF yang rendah telah dikaitkan dengan depresi dan beberapa masalah otak lainnya.
Baca juga: Isi Surat Yusuf Ayat 4, Lengkap dengan Tafsir dan Terjemahannya
6. Meningkatkan Sistem Imun
Puasa terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Dengan puasa membantu memfokuskan energi tubuh untuk memerangi infeksi.
Karena itu, agar terhindar dari sakit, tahan godaan untuk mencari makanan dan fokus pada puasa.
7. Puasa Mempercantik Kulit dan Bisa Mencegah Jerawat
Jika Anda telah mencoba krim demi krim untuk membuat kulit Anda terlihat lebih baik, Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa Anda dapat mencapai tampilan yang Anda inginkan melalui puasa.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Puasa memiliki sejumlah efek yang membantu memperbaiki kulit Anda.
Pertama dan terpenting, puasa memberi tubuh istirahat dari pencernaan, memungkinkan tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk mengatur dan meningkatkan fungsi organ-organ lain seperti hati, ginjal, dan kulit.
Puasa juga membantu tubuh membuang racun yang mungkin berkontribusi terhadap kondisi kulit.
8. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Dalam beberapa dekade terakhir, diabetes tipe 2 menjadi semakin masif dan umum.
Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya sensitivitas insulin, yang mengarah pada peningkatan kadar gula dalam aliran darah.
Biasanya, ketika Anda makan, makanan mengarah ke lonjakan kadar gula dalam darah Anda.
Dalam beberapa kasus, bagaimanapun, sensitivitas tubuh terhadap insulin dapat berkurang, yang berarti bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak dan lebih banyak insulin untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Ketika Anda berpuasa, tubuh menggunakan glukosa dalam darah dan hati karena tidak memiliki sumber energi lain, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah Anda.
9. Membantu Mencegah Kanker
Puasa sebenarnya dapat membantu mengurangi pertumbuhan tumor dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Para peneliti telah menemukan bahwa beberapa efek menguntungkan dari berpuasa pada metabolisme dapat membantu menurunkan risiko kanker.
10. Puasa Menyehatkan Jantung
Anda dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung melalui puasa.
Berpuasa memiliki sejumlah manfaat bagi jantung Anda.
Pertama, kita telah melihat bahwa puasa dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Ini penting karena orang yang menderita diabetes memiliki peningkatan risiko menderita penyakit kardiovaskular.
Selama puasa, tubuh juga membakar beberapa kolesterol LSD dalam tubuh untuk menyediakan bahan bakar.
Ini bagus di dua sisi karena kolesterol LSD merupakan kontributor utama penurunan sensitivitas insulin dan diabetes, dan karena itu juga berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, yang keduanya merupakan faktor risiko untuk pengembangan penyakit jantung.
Puasa juga membantu mengurangi beberapa faktor risiko lain yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk kadar gula darah, penanda peradangan, dan trigliserida darah.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Siti Nurjannah Wulandari/ Tio)