Sholat Gerhana Bulan Dapat Dilakukan Hari Ini seusai Sholat Magrib, Berikut Niat dan Tata Caranya
Sholat Gerhana Bulan dapat dilaksakan hari ini, Selasa 8 November setelah sholat magrib. Berikut niat dan tata cara serta jadwal Gerhana Bulan Total.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Fenomena astronomis Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi di Indonesia pada hari ini, Selasa (8/11/2022) mulai pukul 16.09 WIB/17.09 WITA/18.09 WIT.
Sementara puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022 akan terjadi pada pukul 17.59 WIB/18.59 WITA/19.59 WIT dan dapat diamati di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu.
Bagi umat muslim dianjutkan untuk melaksanakan sholat Gerhana Bulan atau khusuful qamar.
Dikutip dari brin.go.id, ibadah salat sunah gerhana Bulan dapat dilaksanakan oleh umat muslim yang berada di wilayah yang mengalami fase gerhana sebagian maupun total.
Bulan terbit paling awal di Jayapura pada pukul 17.18 WIT, sembilan menit sebelum Matahari terbenam.
Sementara kontak awal sebagian Gerhana Bulan dimulai pada pukul 18.09 WIT atau 51 menit setelah Bulan terbit.
Atas hal itu, ibadah salat sunah gerhana Bulan di Jayapura dapat diselenggarakan setelah salat magrib ditunaikan terlebih dahulu.
Lebih lanjut, Bulan terbit paling akhir di Sabang pada pukul 18.15 WIB, tiga menit sebelum Matahari terbenam.
Kendati puncak gerhana sudah berlalu 16 menit silam, dan 26 menit kemudian memasuki fase parsial, pelaksanaan salat sunah gerhana Bulan di Sabang tetap dapat diselenggarakan setelah salat magrib ditunaikan terlebih dahulu.
Niat Sholat Gerhana Bulan
Berikut niat sholat gerhana bulan yang diwartakan Tribunnews.com sebelumnya:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini (imaman/makmuman) lillahi taaa
Artinya: Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Total yang akan Terjadi Hari Ini? Simak Penjelasannya
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan
Imam membaca:
الصلاة جامعة رحمكم الله
1. Berniat di dalam hati. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.
2. Takbiratul ihram, bertakbir sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
4. Ruku’
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan 'Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd'
6. Setelah i’tidal tidak langsung sujud, dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran, berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam.
Imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Baca juga: Prakiraan Cuaca saat Gerhana Bulan Total di Indonesia, Selasa 8 November 2022
Waktu dan Wilayah Indonesia Untuk Mengamati Gerhana Bulan Total
Untuk lebih lengkapnya, berikut waktu dan wilayah Indonesia untuk mengamati Gerhana Bulan Total.
- Awal Penumbra (P1)
15.02.20 WIB/16.02.20 WITA/17.02.20 WIT - Tidak dapat teramati di seluruh Indonesia.
- Awal Sebagian (U1)
16.09.15 WIB/17.09.15 WITA/18.09.15 WIT - Dapat teramati di Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Tanimbar.
- Awal Total (U2)
17.16.42 WIB/18.16.42 WITA/19.16.42 WIT - Dapat teramati di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu.
- Puncak Gerhana
17.59.12 WIB/18.59.12 WITA/19.59.12 WIT - Dapat teramati di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu.
- Akhir Total (U3)
18.41.40 WIB/19.41.40 WITA/20.41.40 WIB - Dapat teramati di seluruh Indonesia.
- Akhir Sebagian (U4)
19.49.06 WIB/20.49.06 WITA/21.49.06 WIT - Dapat teramati di seluruh Indonesia.
- Akhir Penumbra (P4)
20.56.11 WIB/21.56.11 WITA/22.56.11 WIT - Dapat teramati di seluruh Indonesia.
Waktu kontak untuk masing-masing fase gerhana Bulan dan durasinya sebagai berikut:
- Awal Penumbra (P1) = 15.02.20 WIB
- Awal Sebagian/Parsial (U1) = 16.09.15 WIB
- Awal Total (U2) = 17.16.42 WIB
- Akhir Total (U3) = 18.41.40 WIB
- Akhir Sebagian/Parsial (U4) = 19.49.06 WIB
- Akhir Penumbra (P4) = 20.56.11 WIB
Gerhana Bulan Total memiliki tiga durasi, yakni durasi penumbra selama 5 jam 53 menit 51 detik, durasi parsial selama 3 jam 39 menit 50 detik dan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik.
(Tribunnews.com/Fajar/Garudea Prabawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.