Rupa Tenun Sikka, Warsa Indonesia yang Bisa Jadi Busana Harian
Satu dari banyaknya kain warsa asal Indonesia, Tenun Sikka bisa dipadupadankan sebagai busana sehari-hari.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenun Sikka merupakan satu dari banyaknya kain warsa asal Indonesia.
Tidak hanya dikenal sebagai kain tradisional saja, tenun Sikka ternyata bisa dipadupadankan sebagai busana sehari-hari.
Tidak mudah membuat tenun Sikka, perjalanan panjang pun dilalui.
Dimulai dari kapas yang dijemur hingga kering, baru dipisahkan dari biji kapas.
Hingga jadi benang, proses pewarnaan sampai pada tahapan tenun.
Pada kesempatan kali ini, hasil karya dari perempuan Kabupaten Sikka pun dipamerkan dalam sebuah peragaan busana di Pendopo, Living World Alam Sutera, Tangerang pada Rabu (23/11/2022).
Pendopo, merek usaha Kawan Lama Group merupakan rumah bagi para UMKM lokal dan telah bekerja sama dengan Iebih dari 200 UKM di seluruh nusantara.
Berkolaborasi dengan lyonono, perancang busana muda yang berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga, dan Didiet Maulana, perancang busana kenamaan dan pegiat wastra nusantara.
Baca juga: Desainer Laely Indah Lestari Bawa Tenun Sumba ke Paris
Peragaan busana ini memamerkan hingga 58 koleksi pakaian berbahan utama kain tenun ikat Sikka.
Yang merupakan hasil program pendampingan masyarakat yang dilakukan Pendopo sejak September 2021 di Kabupaten Sikka, NTT.
Tasya Widya Krisnadi, Direktur Pendopo, menyebutkan jika hal ini sejalan dengan visi Pendopo.
"Untuk memelihara kekayaan budaya Indonesia, kami mewujudkannya melalui tiga fokus utama Pendopo. Yaitu pengembangan produk, kolaborasi dengan para pengrajin lokal, lalu memperkenalkannya pada publik melalui pengalaman ritel kami," ungkapnya di Tanggerang Selatan, Rabu (23/11/2022).
Peragaan busana ini pun bertujua untuk memperkenalkan keindahan tenun ikat Sikka kepada seluruh masyarakat di Indonesia.