Bacaan Surat Fatir Ayat 37 Beserta Terjemahan dan Tafsir: Teriakan Penghuni Neraka
Bacaan, arti terjemahan, dan tafsir Surat Fatir ayat 37. QS Fatir ayat 37 berisi teriakan penghuni neraka, memohon dikeluarkan dari neraka.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
(37) Lebih lanjut diterangkan bahwa orang yang bernasib malang itu memohon kepada Allah agar dilepaskan dari azab dan dikembalikan ke dunia lagi.
Mereka berjanji akan menaati Allah yang selama di dunia mereka lalaikan.
Akan tetapi, seandainya permohonan itu dikabulkan—dan ini tidak mungkin sama sekali— tentulah mereka akan mengulangi kembali perbuatan lama yang terlarang.
Perbuatan yang mereka sesali dan pernah mereka lakukan di dunia dulu adalah perbuatan syirik dan segala perbuatan jahat lainnya. Allah menjawab dan menghardik mereka dengan ucapan yang menghina bahwa di dunia dulu kepada mereka telah diberikan kesempatan hidup dengan umur yang cukup panjang untuk memperbaiki kesalahan dan menerima kebenaran yang disampaikan rasul selaku orang yang memberi peringatan.
Dengan kata lain, permohonan demikian tidak diterima Allah sama sekali.
Ayat lain menyatakan "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.” Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (Al-Mu'minµn/23: 107-108).
Allah berfirman "Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada baginya pelindung setelah itu. Kamu akan melihat orang-orang zalim ketika mereka melihat azab berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?” (asy-Syura/42: 44).
Tentang umur yang dimaksudkan dalam ayat 37 ini, Ibnu Abbas menerangkan dalam satu riwayat, yaitu 40 tahun, dan riwayat lain mengatakan 60 tahun.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya memilih riwayat yang paling sahih dari Ibnu Abbas yakni 60 tahun.
Demikian pula hadis riwayat Imam Achmad dari Abi Hurairah. Di antara sekian banyak lafaz hadis itu, ada yang berarti: Adapun orang yang memberi peringatan yang disebutkan dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad sendiri yang mengajarkan Kitabullah kepada umatnya, mengancam mereka dengan siksaan yang pedih bagi siapa yang tidak patuh kepada perintah Allah dan tidak mau menaati-Nya. Ringkasnya, permohonan mereka itu tidak dikabulkan untuk kembali ke dunia ialah karena dua hal.
Pertama, karena mereka rata-rata telah diberi kesempatan untuk hidup begitu lama antara 60 - 70 tahun, dan kedua, rasul sudah diutus kepada mereka untuk menyampaikan ajaran dan peringatan dari Tuhan.
(Tribunnews.com)