Bukan Lagi Industri Eksklusif, Fashion Indonesia Punya Peluang
Generasi muda yang tertarik dunia fashion untuk tidak gamang meneruskan tekadnya dan tidak ragu mengasah bakat di dunia fashion.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dahulu, fashion di Indonesia dianggap sebagai industri ekslusif.
Sehingga generasi muda yang tertarik dunia fashion kerap gamang untuk meneruskan tekad mereka.
Namun anggapan ini sudah terbantahkan dan perlu menjadi cambuk bagi generasi muda untuk tidak ragu mengasah bakat di dunia fashion.
Hal ini diungkapkan Dini Mirawati, Research and Development Manager of ESMOD Jakarta.
"Bukan hanya industri yang eksklusif, (Pandangan) ini sudah terpatahkan," ungkapnya saat diwawancarai Tribunnews.com di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Ia melihat saat ini generasi muda antusias dalam fashion.
Baca juga: 180 Desainer Hadirkan Fashion Wastra dan Budaya Nusantara
Dini pun melihat kesempatan pasar fashion Indonesia saat ini sudah jauh lebih besar.
"Yang penting komitmen, banyak student yang berbakat, kalau tidak punya komitmen saat tidak bersekolah hasilnya juga tidak baik," katanya.
Mereka yang biasa saja, tapi kuat dan berkomitmen menurut Dini aman menuai hasil yang bisa lebih baik dari pada orang yang mempunyai bakat.
Lebih lanjut Dini menyebut jika Indonesia punya peluang pasar fashion hingga mancanegara.
Baca juga: Fashion Jules Kounde saat Bersiap Terbang ke Qatar, Pakai Tas Bentuk Dinosaurus
Namun, kata dini ada tantangan tersendiri yaitu melihat dari sisi kualitas.
"Biasanya kita itu kalah dari sisi kualitas, itu yang harus kita tingkatkan. Kalau dari sisi desain tidak kalah ya, desainer kita," kata Dini.
Menurutnya harus untuk menyamakan atau menstandarkan kualitas apa bila memang ada keinginan untuk mengekspor.