Kisah Rahmad Maulizar, Pria yang Mendedikasikan Hidupnya Membantu Anak-anak Penderita Bibir Sumbing
Rahmad Maulizar mendedikasikan hidupnya untuk membantu anak-anak yang mengalami bibir sumbing dan langit-langit mulut.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini masih banyak bayi yang terlahir dengan kondisi kelainan bawaan seperti bibir sumbing (cleft palate) di Indonesia.
Hal ini membawa kesedihan bagi para orang tua, karena mereka berharap bayinya lahir dengan kondisi yang sempurna dan tumbuh normal seperti anak pada umumnya.
Cleft palate atau biasa dikenal sebagai bibir sumbing merupakan kelainan bawaan yang dapat terjadi pada bayi, kondisi ini ditandai dengan munculnya celah pada bibir.
Kemunculan kondisi ini bervariasi, ada yang muncul pada bagian kiri, kanan maupun tengah bibir.
Baca juga: Bantu Sembuhkan Penderita Bibir Sumbing, Suplemen Kesehatan Kuku Bima Gelar Operasi Gratis
Selain itu, kondisi ini dapat disertai pula dengan munculnya celah pada langit-langit mulut.
Bibir sumbing dan langit-langit mulut diketahui sebagai kelainan bawaan yang paling umum terjadi pada semua populasi di dunia.
Rinciannya adalah 46 persen anak mengalami bibir sumbing dan langit-langit mulut, 33 persen terlahir dengan kondisi sumbing pada langit-langit mulut, lalu 21 persen memiliki kondisi bibir sumbing.
Ini menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/321/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Bibir Sumbing dan Lelangit.
Kondisi sumbing pada sisi kiri bibir lebih banyak terjadi dibandingkan pada sisi kanan.
Menyoroti masih banyaknya anak yang mengalami kondisi bibir sumbing disertai langit-langit mulut, membuat berbagai pihak melakukan gerakan untuk mengurangi angka tersebut.
Satu di antaranya dilakukan oleh Rahmad Maulizar, pria asal Meulaboh Aceh yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu anak-anak yang mengalami bibir sumbing dan langit-langit mulut.
Terlahir sebagai anak yang pernah memiliki kondisi bibir sumbing, tidak membuat Rahmad putus asa dan menarik diri dari lingkungannya.
Ia telah berhasil memperbaiki kelainan bawaannya itu melalui operasi yang dijalaninya.
Baca juga: Hari Senyum Sedunia, Perusahaan Ini Beri Bantuan Ratusan Juta Rupiah ke 50 Pasien Bibir Sumbing