Mengenal Arti Cap Go Meh dan Alasan Lontong Jadi Makanan Khas Saat Cap Go Meh
Inilah arti Cap Go Meh yang dirayakan setelah Imlek dan mengapa identik dengan kuliner lontong sebagai sajian utamanya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Hidangan ini juga diketahui sebagai pengganti yuanxiao yang terbuat dari tepung beras.
Sebab pada zaman dahulu, yuanxiao sulit ditemukan.
Akhirnya para perantau dari China yang banyak menikah dengan orang Indonesia, menjadikan hidangan lontong dengan anggapan memiliki makna yang mirip.
Seporsi lontong Cap Go Meh umumnya terdiri dari isian lontong, ayam opor, sambal kentang, dan telur rebus.
Sejarah Cap Go Meh
Masih dari sumber yang sama, Cap Go Meh berawal dari sebuah ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi pada masa pemerintahan Dinasti Han pada abad ke-17.
Momen sakral ini dilaksanakan secara tertutup di kalangan istana dan para raja.
Hingga akhirnya ketika masa pemerintahan Dinasti Han berakhir, perayaan Cap Go Meh mulai dikenal masyarakat umum dan dirayakan secara lebih luas oleh berbagai kalangan.
Adapun perayaan Cap Go Meh di Indonesia, berbeda dengan di China.
Rata-rata keturunan Tionghoa di Tanah Air memiliki tradisi yang lahir dari akulturasi budaya nusantara.
Misalnya pada perayaan Cap Go Meh di Palembang, Sumatera Selatan, yang fokus di Klenteng Hok Tjing Rio, Pulau Kemaro.
Ada juga kirab budaya di Salatiga, Jawa Tengah, yang meriah dengan arak-arakan berisi patung dewa, lengkap dengan pertunjukan budaya lokal.
Link Twibbon Cap Go Meh
Ada berbagai cara untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh.
Satu di antaranya dengan menggunakan Twibbon Cap Go Meh lalu mengunggahnya ke media sosial.