Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Isra Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha dan Perintah Salat 5 Waktu

Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha. Rasulullah mendapat perintah dari Allah SWT untuk melaksanakan salat 5 waktu sehari.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in Isra Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha dan Perintah Salat 5 Waktu
freepik.com
Ilustrasi salat. Berikut ini makna Isra Miraj dan perintah mendirikan salat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saat berada di Sidratul Muntaha. 

Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.

ILUSTRASI Salat Gerhana atau Salat Khusuf - Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada Rabu (17/7/2019) dini hari. Berikut tata cara salat gerhana atau salat khusuf versi Kemenag.
Ilustrasi salat. Salat merupakan ibadah wajib yang diperintahkan langsung oleh Allah saat peristiwa Isra Miraj. (The Pluralism Project)

Baca juga: 5 Amalan yang Dapat Dilakukan saat Peringatan Isra Miraj

Dua Peristiwa dalam Isra Miraj

Isra Miraj terbagi menjadi dua peristiwa yang berbeda.

Dalam peristiwa Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.

Kemudian, dalam Mi'raj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit hingga ke Sidratul Muntaha, yang menjadi tempat tertinggi.

Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu, dikutip dari Kemenag.

Nabi Muhammad SAW tidak langsung ke langit karena dua hal.

Berita Rekomendasi

Pertama, Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS.

Selain itu, Nabi Muhammad berdakwah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berdakwah di sekitar Palestina.

Kalau dibiarkan langsung ke langit, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan "golongan" Ibrahim dan merupakan sempalan.

Kedua, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi SAW.

Ilustrasi Salat Jenazah
Ilustrasi salat berjamaah. (freepik)

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Isra Miraj 2023

Pada Al Qur'an surat An Najm ayat 12, terdapat kata "Yaro" dalam bahasa Arab yang artinya "menyaksikan langsung".

Berbeda dengan kata "Syahida", yang berarti menyaksikan tapi tidak mesti secara langsung.

Saat peristiwa Mi'raj, Allah memperlihatkan sebagian tanda kebesaran pada Nabi Muhammad SAW.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas