Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Puasa Ramadhan Selama Sebulan Penuh, Dibaca pada Malam Pertama Ramadan

Inilah bacaan niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh: Nawaitu shauma jami'i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta'ala.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bacaan Niat Puasa Ramadhan Selama Sebulan Penuh, Dibaca pada Malam Pertama Ramadan
Freepik
Ilustrasi berdoa - Inilah bacaan niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh: Nawaitu shauma jami'i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta'ala. 

Lafal Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Niat Puasa Ramadhan

ILUSTRASI berdoa.
ILUSTRASI berdoa. (freepik.com)

Ada berbagai pendapat terkait tata cara dan waktu melafalkan niat puasa Ramadhan.

Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan, menurut Imam Syafii dan ulama Syafiiyah, niat puasa Ramadhan wajib dilakukan setiap malam selama bulan puasa.

Hal ini karena setiap satu hari di bulan Ramadhan merupakan ibadah mustaqillah (independen) sehingga tidak dapat dikaitkan dengan hari sebelumnya atau setelahnya.

Mereka berpendapat, niat puasa Ramadhan wajib dilakukan setiap malam dan di waktu malam, dimulai sejak waktu Maghrib tiba hingga waktu Shubuh.

Berita Rekomendasi

Menggabungkan niat hanya pada awal malam hari pertama bulan Ramadhan untuk seluruh puasa selama satu bulan dinilai tidak cukup.

Begitu juga melakukan niat puasa di waktu siang setelah waktu Shubuh, maka niatnya dinilai tidak sah.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyifatus Saja, dikutip dari unggahan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

"Jika seseorang berniat pada malam pertama bulan Ramadhan untuk puasa seluruh bulan Ramadan, maka hal itu tidak cukup kecuali untuk hari pertama saja."

Dalam kitab Hasyiatal Qalyubi wa 'Umairah juga disebutkan sebagai berikut:

"Melakukan niat setiap malam menurut kami (ulama Syafiiyah), seperti juga ulama Hanabilah dan ulama Hanafiyah, meskipun ulama Hanafiyah membolehkan niat di waktu siang."

"Hal ini karena setiap satu hari merupakan ibadah tersendiri."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas