Bacaan Surat Pendek Al-Falaq: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, hingga Terjemahannya
Berikut bacaan Surat Al Falaq, surat ke-113 di Al-Qur'an, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Surat Al Falaq merupakan surah ke-113 dalam Al-Qur'an.
Surat ini diturunkan sebelum surat An Nas dan terdiri dari 5 ayat.
Berikut bacaan surat Al Falaq dalam tulisan Arab dan latin hingga terjemahannya:
Baca juga: Bacaan Surat Pendek Al-Mutaffifin, Tulisan Latin dan Artinya
Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ - ١
Qul a’ụżu birabbil-falaq
Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ - ٢
Min syarri mā khalaq
Artinya: Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ - ٣
Wa min syarri gāsiqin iżā waqab
Artinya: Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - ٤
Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
Artinya: Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ - ٥
Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya: Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
Baca juga: Bacaan Surat Pendek Al-Ikhlas, Tulisan Latin dan Artinya
Berikut bunyi tafsir surat Al-Falaq, menurut penjelasan dalam quran.kemenag.go.id:
Ayat 1
Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, waktu yang membelah kegelapan malam. Allah Mahakuasa menyingkirkan segala kejahatan dari hamba-Nya karena semua makhluk berada dalam genggaman-Nya.
Ayat 2
Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan semua makhluk yang Dia ciptakan, baik yang tampak maupun tidak, yang tidak dapat menolak kejahatannya selain Sang Pencipta.
Ayat 3
Dan aku berlindung pula dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita pada waktu malam muncul hewan-hewan yang membahayakan dan pada waktu itu pula rencana jahat biasa disusun.
Ayat 4
Dan aku berlindung pula dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul dengan rapalan-rapalan yang dilafalkannya. Mereka bekerja sama dengan setan untuk menimpakan keburukan kepada orang yang di sihir melalui cara cara tertentu, di antaranya dengan meniup buhul-buhul.
Ayat 5
Dan aku berlindung pula dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki, yang selalu menginginkan hilangnya kenikmatan dari orang lain.”
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)