Trik Mona Ratuliu Mengatur Menu Sahur dan Berbuka Puasa Agar Anak Tak Bosan
Arts cantik Mona Ratuliu memiliki tradisi khusus dalam menyiapkan menu berbuka puasa untuk keluarganya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arts cantik Mona Ratuliu memiliki trik khusus dalam menyiapkan menu berbuka puasa untuk keluarganya.
Mona Ratuliu mengaku memiliki sederet menu berbeda yang akan disiapkan secara bergantian setiap harinya dalam 15 Ramadan.
Baca juga: Mona Ratuliu Selalu Siapkan Cemilan Sehat untuk Anaknya, Kulkasnya Penuh Stok Buah-buahan
Pemilihan menu yang berbeda setiap harinya ini, menurut Mona Ratuliuagar tidak membuat anak-anaknya bosan dalam menyantap menu berbuka puasa.
Namun setelah memasuki hari ke-15 Ramadan, ia akan kembali pada menu pertama untuk disiapkan sebagai hidangan berbuka puasa.
"Bikin 15 menu untuk 15 hari, jadi setelah hari ke-15 ya ulang lagi dari yang pertama. Setelah itu diulang dari menu yang pertama, biar nggak bosan, jadi aku siapin sih menu 15 hari mau masak apa aja," jelas Mona, dalam launching Mayumi Fruit Salad 'Manfaat Konsumsi Buah Saat Sahur dan Berbuka Puasa' di Wyl's Kitchen Veranda Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).
Mona pun mengakui bahws dirinya terkadang merasa bingung harus memasak apa untuk anak-anaknya saat hendak menyiapkan menu sahur.
Baca juga: Kisah Mona Ratuliu Seolah Jadi Zombie Saat Anak Demam, Kini Lega Obat Sirup Sudah Aman Dikonsumsi
Tentunya masakan tersebut harus merupakan jenis masakan kuah dan tidak pedas.
"Karena yang bikin bingung itu harus bikin masakan yang bisa dimakan sama anak-anak. Kan kalau kita (yang dewasa ini) suka sambal goreng apalah yang pedas-pedas, nah kalau ini kan memang kalau sahur harus nyiapin yang kuah-kuah kan pastinya ya," kata Mona.
Jadi terkadang sebelum memasak, dirinya menyempatkan diri untuk melakukan browsing internet terkait menu sehat dan berkuah yang cocok dikonsumsi anak-anak saat sahur, tentunya dengan rasa yang tidak pedas.
"Tetap aja yang kuah-kuah ini aku browsing, terus apa aja (menu) kuah yang nggak pedas, anak-anak juga bisa makan," papar Mona.
Biasanya ia pun mengalah dan akhirnya memasak menu berkuah yang bisa pula dikonsumsi anak-anaknya.
Sehingga ia pun tidak harus memasak menu sahur dua kali yang tentunya akan menambah waktu masak menjadi lebih lama.
"Jadi masaknya nggak harus dua kali kan ya, jadi aku memang searching sih, kira-kira bisa diolah jadi apa nih yang bisa dimakan anak-anak juga," tutur Mona.
Sementara untuk berbuka puasa, biasanya menu makanan utamanya sama, namun takjilnya saja yang disajikan berbeda setiap harinya.
Kendati demikian, buah menjadi menu wajin yang harus tersedia di meja makan selama berbuka puasa.
Hal itu karena anak-anaknya gemar mengkonsumsi buah-buahan.
"Sebenarnya menu makanan utamanya sama, yang beda mungkin takjilnya kali ya, biasanya kan snack-snack, makanan kecil, manis, tapi anak-anak (makan) buah-buahan aja udah senang sih, kebetulan memang suka buah sih ya," pungkas Mona.