Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Gandeng Paula Verhoeven, Asri Welas Lestarikan Batik Indonesia, Terjun Langsung ke UMKM

Asri Welas bekerjasama dengan Baim Wong dan Paula Verhoeven, untuk terjun ke UMKM khususnya para pembatik Indonesia.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Gandeng Paula Verhoeven, Asri Welas Lestarikan Batik Indonesia, Terjun Langsung ke UMKM
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Asri Welas ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023) malam. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah 20 tahun Asri Welas menjadi desainer, yang terus mengangkat motif batik dalam setiap karya busananya.

Asri Welas mengakui, sebagai desainer yang sudah berlangsung selama puluhan tahun, sudah sepatutnya untuk melestarikan motif batik Indonesia, agar dikenal seluruh dunia.

Baca juga: Asri Welas Geram Lihat Motif Batik Indonesia Dijiplak Cina dan India Lalu Dijual Murah

"Indonesia kaya akan batik. Sudah sepatutnya kita semua buat melestarikannya," kata Asri Welas ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023) malam.

Wanita berusia 44 tahun itu mengakui, saat ini ia sedang bekerjasama dengan Baim Wong dan Paula Verhoeven, untuk terjun ke UMKM khususnya para pembatik Indonesia.

Istri Galiech Ridha Rahardja bersyukur, para pembatik kembali aktif dan bisa mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya itu, setelah perekonomian industrinya mati terhantam pandemi.

"Pandemi kemarin banyak banget yang penghasilannya gak mencukupi, jadi harus disupport," ucapnya.

Baca juga: Membawa Batik Betawi Naik Kelas Lewat Desa Kreatif Rusun Tambora

BERITA REKOMENDASI

Alasan Asri mau terjun ke UMKM, karena ia ingin setiap Provinsi memiliki motif batik. Sebab ia sadar, batik bisa menjadi sebuah karakter kota atau provinsi tersebut.

"Kalau batik dilestarikan, maka perekonomian UMKM bisa maju. Karena sebuah Kota harus hidup dari Kota itu sendiri. Jadi UMKM harus selalu didukung produksinya," jelasnya.

Selama 20 tahun menjadi desainer, Asri Welas mengakui, tidak mudah untuk melestarikan dan membuat desain batik disukai banyak masyarakat kekinian.

"Pastinya susah. Makanya batik harus bisa jadi busana yang kekinian yang dipakai anak muda belia. Kenapa harus dilesatarikan, karena setiap motif punya maknanya tersendiri," ujar Asri Welas. (ARI).

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas