Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bodybuilding, olahraga yang dulu dominan diikuti oleh  pria namun kini makin mendapatkan perhatian dari kalangan perempuan.

Tidak hanya mendemonstrasikan kekuatan fisik yang luar biasa tetapi juga mengubah stereotip lama tentang hal yang seharusnya dilakukan oleh perempuan dalam dunia kebugaran dan kekuatan.

Bodybuilding memberikan perempuan kesempatan untuk mengubah citra tubuh mereka sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri saat standar kecantikan sering didefenisikan oleh ukuran tubuh yang sempit.

Nah, Novia Wijayanti ingin menunjukkan keindahan dapat ditemukan dalam segala bentuk dan ukuran.

“Awalnya saya berolahraga hanya ingin sehat saja karena ketidak percayaan diri setelah melahirkan kedua anak saya. Lalu setelah merasakan hasil dari berolahraga serta diimbangi mengonsumsi makanan dengan pola gizi yang seimbang pada tahun 2016, saya mendapatkan hasil yang luar biasa, hingga memutuskan untuk menekuni profesi sebagai Bodybuilder pada tahun 2019,” ucap Novia Wijayanti pada keterangan tertulis, Rabu (31/05/2023).

Baca juga: Hobi Nge-gym, Bomber Masa Depan AC Milan Dapat Julukan Hulk dari Ibrahimovic

Perempuan kelahiran Jakarta, 25 Januari 1994 ini mengakui, mengangkat beban berat dan membentuk otot-otot yang kuat mungkin bukan gambaran tradisional yang biasa dikaitkan dengan perempuan, namun ia memutuskan untuk mengambil jalan ini, karena alasan yang beragam.

Perempuan yang tengah meneruskan kembali kuliahnya dalam bidang Gizi di Univesitas Esa Unggul ini menjadi sumber inspirasi bagi perempuan lain yang ingin menjalani gaya hidup yang sehat dan aktif, serta berperan sebagai perwujudan nyata bahwa perempuan dapat berhasil dalam dunia yang sebelumnya didominasi oleh pria.

Selain itu, ia juga membantu merombak citra yang keliru tentang feminitas dan kekuatan, membuktikan bahwa perempuan dapat menjadi kuat secara fisik tanpa kehilangan identitas atau nilai-nilai feminin, dan menunjukkan bahwa kekuatan bukanlah domain eksklusif kaum pria, tetapi merupakan hak yang setara bagi semua individu.

“Pada dasarnya, tubuh kita seperti mesin mobil. Jika kita tidak pernah memanaskan mesin mobil, lama kelamaan mobil itu akan rusak. Begitu pun dengan tubuh. Jadi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, maka perbanyaklah aktivitas fisik seperti berjalan, senam atau daftar jadi member di tempat kebugaran,” katanya lagi.

Dalam ketekunannya menghargai kebugaran dan pola hidup yang sehat, Novia Wijayanti pun diangkat menjadi Brand Ambassador dari salah satu Brand Supplement Olahraga.

Selain itu, saat ini ia juga sedang berfokus menjalankan bisnis Catering dan bisnis produk Body Care.

“Menurut saya, menghargai dengan menjaga kebugaran itu sangat penting. Ketika tubuh kita bugar dan sehat, artinya kita dapat melakukan banyak hal. Seperti, tidak mudah lelah dan peredaran darah menjadi lancar. Selain itu, tubuh kita menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Bonusnya, tubuh menjadi lebih ideal,” tambah Novia.

Di sela kesibukannya menjalani profesi sebagai Bodybuilder, Novia Wjiyanti akan terus mengupayakan untuk menyisihkan waktunya membuat beragam konten seputar kebugaran tubuh di akun Instagramnya yaitu @noviawijantiii, dengan berlandaskan pengetahuan dan pengalaman yang ia miliki. Hal yang dilakukannya tersebut disambut hangat oleh pengguna instagram lainnya, hingga akunnya mulai diikuti oleh lebih dari 100 ribu pengguna.

“Di era modern saat ini, media sosial adalah tempat yang tepat untuk menebarkan hal yang positif dan mempermudah dalam hal mencari ilmu pengetahuan, serta memperluas pertemanan, hingga kemudian bisa membangun networking yang baik," katanya.

Secara pribadi, Novia mengatakan akan  menggunakan media sosial saya bisa bertukar pikiran atau berbagi kegiatan terkait bodybuilding.

Novia juga berpesan kepada anak muda untuk terus menyayangi tubuh, karena tubuh yang sehat dan bugar adalah investasi yang baik untuk masa tua nanti. Menurut Novia, kunci dari kesuksesan adalah disiplin. Maka untuk memiliki tubuh yang ideal diperlukan kedisiplinan.