Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah: Tulisan Arab, Latin, dan Arti
Bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah, lengkap dengan tulisan arab, latin, dan arti. Berikut ini tanggal melaksanakan puasa Dzulhijjah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah 1444 H.
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dapat dilakukan pada 1-9 Dzulhijjah atau 20-28 Juni 2023.
Puasa Tarwiyah dilakukan selama satu hari pada 8 Dzulhijjah atau 27 Juni 2023.
Sedangkan puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau 28 Juni 2023.
Ketiganya merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah, sebelum Hari Raya Idul Adha.
Simak bacaan niat dan perbedaan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah di bawah ini, dikutip dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Kemenag.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha pada 29 Juni 2023
1. Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aalaa“
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah taalaa.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu Shouma Arofah Sunnatan Lillahi Ta’aala “
Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.
Perbedaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Baca juga: Daftar Harga Sapi dan Kambing Kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2023
1. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah.
Puasa ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas bulan Dzulhijjah dan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selain itu, puasa ini juga dianjurkan untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah haji.
Keutamaan:
- Menghapuskan dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan
- Meningkatkan derajat seseorang di hadapan Allah SWT
- Menjadi pengganti dari kurban bagi mereka yang tidak mampu melaksanakannya.
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah untuk persiapan ibadah haji.
Dulu, jamaah haji melakukan puasa Tarwiyah ketika berada di Mina sebagai bentuk persiapan fisik dan mental sebelum melakukan ibadah haji.
Meski saat ini tidak lagi diwajibkan melakukan puasa Tarwiyah, puasa ini masih dianjurkan bagi umat Muslim untuk melaksanakannya sebagai bentuk persiapan dan penghormatan terhadap ibadah haji.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Puasa Arafah juga menjadi syarat sahnya ibadah haji.
Sehingga, bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk melakukan sebagai bentuk pengganti.
Keutamaan:
- Mendapat keberkahan dalam kehidupan
- Allah melancarkan rezekinya
- Dijamin kehidupan rumah tangganya
- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu
- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya
- Dimudahkan kematiannya
- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar
- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia dan dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Idul Adha