Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Pendek dan Panjang, Dilengkapi Tulisan Arab serta Latinnya

Berikut bacaan takbiran Idul Adha dalam tulisan arab dan latinnya, beserta keutamaan bertakbir.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Pendek dan Panjang, Dilengkapi Tulisan Arab serta Latinnya
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi - Sejumlah anak melakukan takbir sambil memukul bedug di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (4/6/2019). Berikut bacaan takbiran Idul Adha dalam tulisan arab dan latinnya, beserta keutamaan bertakbir. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan takbiran Idul Adha dalam tulisan Arab dan latinnya.

Waktu salat Idul Adha dimulai sejak terbit sampai tergelincirnya matahari pada 10 Dzulhijjah.

Sementara, takbir Idul Adha dimulai sejak subuh pada 9 Dzulhijjah.




Salat Idul Adha hukumnya sunah muakad bagi laki-laki dan perempuan, atau musafir.

Salat Idul Adha bisa dikerjakan secara sendirian atau berjamaah.

Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunahkan untuk mengumandangkan takbir.

Bacaan takbiran Idul Adha terdapat versi pendek dan panjangnya.

Baca juga: Kumpulan Twibbon dan Ucapan Idul Adha 2023 untuk Caption Unggahan

BERITA TERKAIT

Inilah bacaan takbir Idul Adha sebagaimana dilansir buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs Moh Rifa’i:

1. Bacaan takbiran Idul Adha versi pendek

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd.

Artinya:

"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

2. Bacaan takbiran Idul Adha versi panjang

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.

Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.

Laa ilaaha illallaahu wahdahu, shadaqa wa'dahu, wanashara 'abdahu, - wa a'azza jundahu, wahazamal ahzaaba wahdahu.

Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.

Artinya:

"Allah Maha Besar (3x). Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah.

Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali Allah.

Dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci, tidak ada Tuhan malainkan Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya, dan Dia menolong akan hamba-Nya.

Dan Dia mengusir musuh Nabi-Nya dengan sendiri-Nya, tiada Tuhan melainkan Allah.

Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagi-Nya segala puji."

Baca juga: Teks Khutbah Idul Adha 1444 H yang Singkat

Ilustrasi - Warga Kebon Melati Jakarta Pusat melakukan takbiran keliling di sekitar tempat tinggal mereka untuk memeriahkan malam takbiran, Minggu (1/5/2022).
Ilustrasi - Warga Kebon Melati Jakarta Pusat melakukan takbiran keliling di sekitar tempat tinggal mereka untuk memeriahkan malam takbiran, Minggu (1/5/2022). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Keutamaan Bertakbir

Dikutip dari laman ntb.kemenag.go.id, terdapat keutamaan untuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

"Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang". (QS. Al baqarah: 203).

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.

Saat hari tasyrik, zikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah), dan takbir saat memotong hewan kurban.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Baca juga: Niat Sholat Idul Adha Berjamaah sebagai Makmum dan Imam, Ini Jumlah Takbir Tiap Rakaat

Selanjutnya, terdapat amalan sunah pada Hari Raya Idul Adha.

Pertama yakni disunahkan mandi, berhias memakai pakaian yang sebaik-baiknya, dan menggunakan wangi-wangian yang dimiliki.

Kedua, disunahkan tidak makan, kecuali setelah salat Idul Adha.

Ketiga, berangkat dan pulang hendaknya mengambil jalan yang berlainan (apabila salat di musala atau tanah lapang).

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Idul Adha 2023

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas