Menggalakkan Kesehatan Holistik dengan Ramuan Tanaman Herbal
Kesehatan holistik merupakan pendekatan terhadap kesehatan yang mengakui hubungan antara tubuh, pikiran, emosi, dan lingkungan sosial dan spiritual.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkadang kita berpikir bahwa sehat adalah tentang fisik saja, padahal kesehatan itu meliputi banyak hal.
Pandemi lalu mengajarkan kita pentingnya menjaga kesehatan, tak hanya fisik tapi juga mental dan istilah kesehatan holistik pun menjadi tren.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita saat Menstruasi, Rajin Ganti Pembalut 4 Jam Sekali
Kesehatan holistik merupakan pendekatan terhadap kesehatan yang mengakui hubungan antara tubuh, pikiran, emosi, dan lingkungan sosial dan spiritual.
Kesehatan holistik adalah kesehatan yang menyeluruh tidak hanya pada satu aspek saja, tetapi pada banyak aspek seperti tubuh, jiwa dan pikiran secara seimbang, sehingga hidup pun terasa lebih optimal.
Praktisi obat herbal, Niniek Febriany mengatakan, kekhawatiran efek samping akibat penggunaan intens obat kimia, suplemen dan vitamin dosis tinggi selama pandemi menyebabkan herbal menjadi pilihan yang lebih aman.
"Tak heran, konsumsi jamu meningkat selama tiga tahun terakhir demi lebih sehat secara holistik," katanya dalam keteranganya, Rabu (19/7/2023).
Demi mewujudkan kesehatan holistik melalui tanaman herbal inilah yang melatarbelakangi lahirnya Sadabhumi yang dalam bahasa sanskrit yaitu "usada" yang berarti obat.
"Bhumi berarti bumi. Gabungan kata tersebut membentuk nama Sadabhumi yang berarti obat dari dan untuk bumi," katanya.
"Obat diramu dari beragam tanaman herbal melalui konsultasi digital dengan mempertimbangkan keluhan-keluhan personal demi khasiat yang lebih optimal," katanya.
Obat herbal bisa mengatasi gejala insomnia, mengatasi PCOS dan haid tidak lancar, membantu menjaga daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan hati dan membantu berat badan ideal.
Niniek berharap, manusia dan ibu numi dapat hidup dalam keselarasan.
"Dan ini bukanlah sebuah utopia dalam angan, melainkan sebuah dunia yang nyata karena kita tergerak dan bergerak bersama untuk mewujudkannya," katanya.