Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ketahui 3 Gaya Belajar Anak yang harus Diketahui Orangtua

Gaya belajar didefinisikan sebagai cara seseorang memproses dan menilai sebuah informasi.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ketahui 3 Gaya Belajar Anak yang harus Diketahui Orangtua
Tribunnews.com/ E
Acara puncak “Dunia Si Kecil” yang bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional di Play ‘N’ Learn, Emporium Pluit Mall, Jakarta, Minggu (23/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Orangtua dituntut untuk mengetahui gaya belajar anak karena setiap orang punya kecenderungan yang beda-beda.

Tidak tidak ada yang salah dengan kecenderungan tadi karena tiap orang pasti style-nya beda.

Gaya belajar didefinisikan sebagai cara seseorang memproses dan menilai sebuah informasi.

Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi. Psikologi.,CPC  mengatakan, gaya belajar bisa diketahui saat anak berusia 3 tahun karena umur 0 sampai 2 kan masih masa-masa belajar dan mengamati nih kebiasaannya dan baru kenal lingkungan dan segala macamnya.

"Kalau tiga tahun kan biasanya anak-anak sudah mulai pra sekolah kalau di Indonesia ya dan sudah mulai mengenal lingkungan dan fisiknya juga udah mulai cukup kuat," kata Irma di sela-sela acara puncak Dunia Si Kecil  yang diadakan LOTTE Choco Pie untuk merayakan Hari Anak Nasional di Play ‘N’ Learn di Jakarta, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Kemenko PMK-Defghi Kerjasama Aplikasi Digital Parenting untuk Cegah Siswa dari Risiko Negatif Gadget

Irma mengatakan, ada 3 jenis gaya belajar anak yakni  gaya belajar visual, auditori, dan kinestetis.

Berita Rekomendasi

Untuk tipe gaya belajar visual, anak-anak yang gaya belajar visual itu cenderung jadi lebih senang belajar dengan penglihatannya untuk bisa mengingat sebuah pesan atau informasi.

"Nah, biasanya mereka senang segala sesuatu yang colorful, ada ilustrasi gambar, ada infografis, dan itu membuat mereka menikmati cara belajarnya," kata Irma di sela-sela .

Lalu kemudian yang berikutnya adalah anak yang cara belajarnya dengan auditori.

Auditori itu berhubungan sama pendengaran, jadi cara belajarnya itu lebih dominan dengan cara mendengarkan orang lain atau sebuah objek atau sesuatu hal.

"Jadi kalau misalnya dia di kelas kecenderungannya tampak seperti anak yang tidak memperhatikan guru tapi sebenarnya dia mendengarkan apa yang diajarkan oleh gurunya. Menyimak. Tidak melihat ke depan, nggak ngeliat gurunya lagi ngobrol tapi dia mendengarkan.

Kadang dia melihat sana, melihat ke mari. Kalau kita punya temang yang auditori juga dia kayak enggak nyimak kita, tapi dia tau apa yang dibicarakan," katanya.

Biasanya kalau untuk anak-anak auditori ini, ia menganjurkan orangtua mengajak mereka belajarnya itu read aloud atau membaca dengan lantang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas