TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) dengan tema "\'Membentuk Generasi Emas 2045 sebagai Pemuda Tangguh melalui Keluarga Berkualitas di Lingkungan Dunia yang Berubah.'

Berlangsung Dua Hari

Acara yang berlangsung selama dua hari, tanggal 7-8 Desember 2023, di Hotel Infinity 8, Bali, dihadiri oleh 100 perwakilan Pemuda Bali.

Peserta mendapatkan wawasan dari berbagai narasumber, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Universitas Udayana, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda, Mulyani Sri Suhartuti, menyampaikan bahwa PKPRT adalah program yang bertujuan memberikan pandangan dan wawasan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga.

"Tahap pertama dalam kepemimpinan adalah menjadi pemimpin individu, kemudian meningkat menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Pemimpin dalam rumah tangga merupakan embrio dari pemimpin nasional," kata Mulyani Sri Suhartuti dalam sambutannya.

Pernikahan Usia Dini

Adapun masalah utama yang dibahas adalah pernikahan usia dini dan tingginya angka perceraian di Indonesia. Selain itu, isu stunting juga menjadi fokus, dan pelatihan kepemimpinan dalam rumah tangga diharapkan dapat meningkatkan literasi ketahanan rumah tangga. Cokorda Raka Satrya Wibawa, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali, menyambut baik kegiatan ini, menekankan pentingnya semangat belajar dan pengetahuan bagi pemuda.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Raden Isnanta, yang hadir secara daring, menegaskan kembali peran penting pemuda dalam pembangunan bangsa, terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

"Pelatihan ini penting dalam menyiapkan para pemuda menjadi agen perubahan dan mencetak para pemimpin nasional," kata Raden Isnanta.

Pelatihan ini diharapkan dapat memantik semangat pemuda Bali dan Indonesia untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

Dengan fokus pada aspek kepemimpinan dalam mengelola ketahanan rumah tangga, diharapkan para peserta dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.