Pakaian Ihram bagi Pria dan Wanita saat Umroh, Lengkap dengan Sunnah
Dengan mengenakan pakaian ihram merupakan tanda ibadah haji atau umrah dimulai. Ini ketentuannya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pakaian ihram adalah pakaian putih atau disebut juga pakaian suci, di mana pakaian ini tidak boleh dijahit.
Dengan mengenakan pakaian ihram merupakan tanda ibadah haji atau umrah dimulai.
Umrah artinya berkunjung atau berziarah, dikutip dari laman Kementerian Agama.
Setiap orang yang melakukan ibadah haji wajib melakukan umrah, yaitu perbuatan ibadah yang merupakan kesatuan dari ibadah haji.
Mengutip Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum, berikut pakaian ihram untuk pria dan wanita saat melaksanakan umroh:
Ihram Bagi Pria
Pakaian ihram pria terdiri dari dua lembar kain, sehelai melilit tubuh mulai dari pinggang hingga di bawah lutut dan sehelai lain diselempangkan mulai dari bahu kiri ke bawah ketiak kanan.
Saat berihram, seorang pria tidak diperkenankan mengenakan celana, kemeja, tutup kepala dan tidak boleh menutup mata kaki.
Baca juga: Rukun Haji: Ihram, Wukuf, Tawaf hingga Tahallul, Wajib Dilakukan agar Ibadahnya Sah
Ihram Bagi Wanita
Pakaiah ihram bagi wanita lebih bebas.
Meski demikian, disunnahkan yang berwarna putih, boleh berjahit dan menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
Selain itu, lengan baju harus sepanjang pergelangan tangan.
Kerudung yang digunakan harus panjang, tidak transparan dan harus menutupi bagian dada.
Kemudian baju, gaun atau rok harus sepanjang tumit, memakai kaos kaki.
Sepatu yang dikenakan sebaiknya tidak bertumit dan terbuat dari karet.
Sunnah-sunnah Sebelum Menunaikan Ihram
Mengutip laman Kemenag, berikut sunnah-sunnah sebelum menunaikan ihram: