Bacaan Doa Niat Puasa Ramadan, Arab, Latin dan Terjemahan
Simak bacaan doa niat puasa Ramadan dalam tulisan Arab, latin beserta dengan terjemahannya.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Ramadan 2024 dalam tulisan Arab, latin dan terjemahannya.
Saat memasuki bulan Ramadan, umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Untuk menjalankannya, sebaiknya diawali dengan membaca niat puasa Ramadan terlebih dahulu.
Niat puasa Ramadan ini wajib dibaca setiap malam hari sebelum melakukan ibadah puasa di keesokan harinya.
Lebih lengkapnya, simak bacaan doa niat puasa Ramadan berikut ini:
Niat Puasa Ramadan
Niat puasa ini dibacakan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Doa Berbuka Puasa
Baca juga: Doa sesudah Belajar: Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Sebelum berbuka, ada baiknya umat muslim membaca doa berbuka puasa.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Waktu Pelaksanaan Puasa
Dikutip dari laman Kemenag, waktu berpuasa dimulai dari terbitnya fajar subuh dan berakhir ketika matahari terbenam.
Hal tersebut juga telah dijelaskan dalam surah Al Baqarah 187, yang berbunyi:
وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْر ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ
“Dan makan dan minumlah kalian hingga nampak bagi kalian benang putih dari benang hitam yaitu fajar, kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.”
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)