Bekas Jerawat Terlihat Lebih Buruk Jika Kena Paparan Sinar Matahari, Wajib Gunakan Tabir Surya
Tabir Surya atau sunscreen sudah lama diketahui punya manfaat melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tabir Surya atau sunscreen sudah lama diketahui punya manfaat melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Namun ternyata penggunaan sunscreen juga penting untuk mereka yang berjerawat.
Karena kalau tidak menggunakan tabir surya, jerawat bisa saja meninggalkan bekas di wajah.
Dermatologist dr. Arini Widodo, SpDVE memberi penjelasan soal itu saat acara Skin Education Class Skin University by L'Oréal di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Menurut dia, ada tiga jenis bekas jerawat yang paling sering ditemukan.
Pertama, post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH) Merupakan jenis bekas jerawat yang berwarna kecokelatan atau warna gelap.
Ini disebabkan produksi melanin berlebih akibat inflamasi atau peradangan.
Kedua, Post Inflammatory Erythema (PIE).
Jenis bekas jerawat ini berwarna kemerahan atau keunguan.
Muncul karena adanya pembesaran pembuluh darah ketika terjadi peradangan pada kulit.
Terakhir adalah Atrophic Scars atau lebih sering dikenal dengan istilah bopeng.
Kondisi ini terjadi akibat peradangan yang ikut merusak lapisan kulit bagian dalam.
Untuk tipe PIE dan PIH menurut dr Arini perlu mendapatkan perlindungan dari sinar matahari.
Karena bisa memperparah bekas jerawat di kulit.
"PIA dan PIE, tentu (bisa) diperparah dengan sinar matahari, bekasnya," ungkapnya di bilangan Jakarta, Jumat (19/1/2024.
Pajanan matahari dalam waktu yang lama tanpa perlindungan ternyata bisa memperburuk bekas jerawat.
"Makin jelas kalau terpajan matahari. Kalau menghindari sinar matahari tidak memperparah," tutupnya.