Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Contoh Teks Khutbah Jumat, Hari Ini: Berkata yang Baik atau Diam

Simak inilah contoh teks khutbah Jumat berjudul "Berkata yang Baik atau Diam", dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat hari ini, Jumat (26/1/2024).

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Contoh Teks Khutbah Jumat, Hari Ini: Berkata yang Baik atau Diam
Tribun Jateng
Ilustrasi Khutbah Jumat - Berikut contoh teks khutbah Jumat berjudul "Berkata yang Baik atau Diam", dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat hari ini, Jumat (26/1/2024). 

Di ayat selanjutnya karakter mereka ditegaskan, yaitu orang-orang yang di dunia diberi petunjuk untuk mengucapkan ucapan-ucapan yang baik. Allah ta’ala berfirman dalam Surat Al-Hajj ayat 24:

وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ

"Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji."

Kemudian, di ayat lain Allah menegaskan agar orang-orang beriman untuk berkata-kata yang baik, baik kepada sesama muslim maupun non-muslim. Allah berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 53:

وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."

Ayat-ayat yang telah dibacakan tadi merupakan pengingat bagi kita supaya senantiasa menjaga ucapan kita. Tidaklah yang keluar dari mulut kita melainkan kebaikan, minimal, jika kita tidak bisa mengucapkan kebaikan, maka lebih baik diam.

Jangan sampai ucapan yang keluar dari lisan kita malah menyakiti hati orang lain. Ingatlah pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk kita semua:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam." (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Berita Rekomendasi

Jangan sampai perkataan kita yang tidak baik kepada orang lain membuat kekacauan di tengah-tengah masyarakat dan merusak hubungan harmonis yang telah tumbuh dan terpelihara di dalamnya. Berkata apa saja boleh, asalkan jangan berlebihan sehingga nantinya ucapan kita tidak dapat disaring dan perkataan buruk pun mengarah kepada orang lain, akhirnya hal itu menimbulkan kerusakan dan penyakit hati, baik bagi orang yang berbicara maupun mendengarnya.

Tentunya, ucapan yang tidak baik merupakan akhlak yang tercela dan dapat menimbulkan kebencian di tengah-tengah manusia. Imam al-Lu’lui mengatakan dalam syair Adabut Thalab:

وَفِي كَثِيْرِ الْقَوْلِ بَعْضُ الْمَقْتِ

"Dalam banyaknya bicara dapat menimbulkan sebagian kebencian."

Jama'ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Imam al-Nawawi berkata:

يَنْبَغِي لِمَنْ أَرَادَ أَن يَنْطِقَ أَنْ يَتَدَبَّرَ مَا يَقُوْلُ قَبْلَ أَنْ يَنْطِقَ، فَإِنْ ظَهَرَتْ فِيْهِ مَصْلَحَةٌ تَكَلَّمَ، وَإِلَّا أَمْسَكَ

"Hendaknya bagi siapa pun yang ingin berbicara, ia pikir-pikir terlebih dahulu, apabila ucapannya mengandung maslahat, maka silakan, apabila tidak, maka lebih baik diam."

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok yang sangat peduli kepada umatnya, beliau tidak mau dan sedih jika umatnya masuk neraka, oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kiat-kiat supaya umatnya terbebas dari api neraka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas