Apa Itu Globalisasi? Simak Pengertian, Bentuk, dan Dampak serta Upaya Menghadapinya
Berikut pengertian, bentuk, dan dampak serta upaya menghadapi globalisasi.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian, bentuk, dan dampak serta upaya menghadapi globalisasi dalam artikel ini.
Mengutip buku Sosiologi SMA/MA Kelas XII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2022), globalisasi terjadi ketika masyarakat mampu melakukan interaksi, komunikasi, dan pertukaran secara masif tanpa mengenal batas wilayah.
Globalisasi menunjukkan dunia tanpa batas (borderless world), artinya masyarakat di seluruh dunia saling terhubung antara satu dengan lainnya.
Pengertian Globalisasi
Berikut ini pengertian globalisasi menurut para ahli:
- Mauro Guillen berpendapat bahwa globalisasi adalah pertukaran arus barang, jasa, uang, orang, informasi, dan budaya ke seluruh dunia.
- George Ritzer mendefinisikan globalisasi sebagai proses transplanet (transplanetary process) atau serangkaian proses peningkatan likuiditas dan arus multiarah yang berkembang dari orang, objek, tempat, dan informasi serta struktur.
- Douglas Kellner mengemukakan bahwa globalisasi berhubungan erat dengan seperangkat relasi sosial, aliran komoditas, kapital, teknologi, ide-ide, bentuk-bentuk kultural, dan penduduk yang melewati batas-batas nasional melalui jaringan masyarakat global.
Bentuk Globalisasi
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas IX Edisi Revisi 2018, globalisasi ditandai dengan persamaan dalam berbagai bidang kehidupan di semua negara di dunia.
Berikut ini bentuk-bentuk globalisasi yang terjadi dalam beberapa bidang:
Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi dalam bidang budaya memberikan manfaat, seperti memperkaya budaya bangsa.
Namun di sisi lain, globalisasi juga dapat memberikan ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa.
Contoh globalisasi bidang budaya dalam hal bahasa yaitu bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa dunia.
Semua orang belajar bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat dunia.
Globalisasi Bidang Komunikasi
Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi.
Awalnya, masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional.
Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone, internet hingga media sosial.
Perkembangan teknologi komunikasi mampu mendekatkan yang jauh.
Interaksi antara satu orang dengan orang lain saat kini tidak harus dilakukan secara tatap muka karena banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
Selain untuk berkomunikasi, media-media tersebut juga dapat digunakan untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah sehingga dianggap lebih efektif dan efisien.
Globalisasi Bidang Ekonomi
Globalisasi di bidang ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan terbuka.
Dalam globalisasi ekonomi, berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antarnegara.
Globalisasi ekonomi juga berkaitan erat dengan perdagangan bebas (free trade).
Adapun berikut ini ciri-ciri yang menandai globalisasi ekonomi:
- Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara.
- Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efisien dan murah.
- Memiliki kemudahan jangkauan geografis yang membuat perusahaan dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia.
- Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian global.
- Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.
- Batas suatu negara akan menjadi kabur.
- Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin erat.
- Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.
- Membuka peluang bagi masuknya produk global ke pasar domestik.
Globalisasi Bidang IPTEK
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mendorong semakin cepatnya globalisasi.
Tujuan utama perkembangan globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman.
Globalisasi Bidang Transportasi
Perkembangan alat transportasi merupakan salah satu ukuran dari globalisasi.
Globalisasi sangat membutuhkan transportasi dalam proses perkembangannya.
Beberapa faktor yang membuat globalisasi di bidang transportasi menjadi semakin berkembang sebagai berikut:
- Manusia menginginkan perubahan karena mereka menuntut hidup yang lebih mudah dan praktis
- Perkembangan teknologi yang ditandai semakin majunya pendidikan.
- Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat transportasi diberitakan dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
Dampak Globalisasi
Globalisasi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat di dunia.
Di sisi lain, globalisasi juga membawa pengaruh atau dampak negatif.
Berikut ini dampak positif dan negatif globalisasi:
Dampak Positif Globalisasi
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
- Meningkatnya efektivitas dan efisiensi
- Perekonomian suatu negara semakin meningkat
- Meningkatnya taraf hidup masyarakat
- Komunikasi semakin cepat dan mudah
- Berkembangnya dunia pariwisata
- Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi
Dampak Negatif Globalisasi
- Westernisasi, yaitu suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan.
- Dekadensi moral atau demoralisasi, yaitu menurunnya akhlak atau moral seseorang.
- Kesenjangan sosial ekonomi, dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang.
- Maraknya kriminalitas
- Pencemaran lingkungan
- Kenakalan remaja
- Individualisme yang semakin tinggi
Upaya Menghadapi Globalisasi
Berikut ini upaya menghadapi globalisasi pada masing-masing bidang.
1. Upaya menghadapi globalisasi di bidang budaya:
- Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
- Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
- Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
- Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara lain.
- Mematenkan setiap budaya Indonesia serta memublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
- Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual, dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.
- Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat
2. Upaya menghadapi globalisasi di bidang IPTEK:
- Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
- Meningkatkan motif berprestasi.
- Meningkatkan kualitas/mutu sumber daya manusia terutama di bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita mampu bersaing.
- Selalu berorientasi ke masa depan.
- Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
3. Upaya menghadapi globalisasi di bidang ekonomi:
- Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif, dan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
- Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
- Menghilangkan praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi.
- Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.
- Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari
masyarakat Indonesia.
4. Upaya menghadapi globalisasi di bidang komunikasi:
- Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
- Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannnya.
- Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.
5. Upaya menghadapi globalisasi di bidang transportasi:
- Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.
- Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
- Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)