Hikmah Isra Mikraj 2024: Introspeksi Diri, Perbaiki Kualitas Salat, hingga Menguatkan Iman
Berikut hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang dapat diambil dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Berikut hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
Isra Mikraj adalah momen peringatan penting bagi umat Islam yang diperingati setiap tanggal 27 bulan Rajab.
Tahun ini peringatan Isra Mikraj jatuh pada Kamis (8/2/2024).
Seorang muslim mempercayai peristiwa Isra Mikraj terjadi atas kemukzizatan Nabi Muhammad SAW.
Pada malam itu Nabi Muhammad diperjalankan Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina serta dimikrajkan ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima risalah Allah, di dalamnya ada kewajiban salat lima waktu.
Inilah salah satu dimensi iman terdalam dari keberagamaan yang mengandung banyak hikmah yang bisa diambil dari peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
Hikmah Isra Mikraj 2024
Berikut hikmah Isra Mikraj yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Intropeksi Diri dan Memperbaiki Kualitas Salat
Peristiwa Isra Mi’raj merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi, mengintrospeksi diri, serta agar kita bisa mengambil hikmah bermakna atas sebuah peristiwa yang terjadi di dalam perjalanan spiritual Rasulullah.
Dilansir laman Pemkot Mataram, mengambil hikmah dari perjalanan Rasulullah, yakni agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Sebagaimana diketahui, peristiwa Isra Mikraj merupakan kejadian yang tidak bisa diterima oleh akal pikiran manusia, karena teknologi secanggih apapun tidak akan bisa menempuhnya dalam waktu semalam.
Baca juga: Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Isra Mikraj, Lengkap dengan Sejarahnya
Namun, karena kehendak Allah SWT, apa pun bisa terjadi.
Membaca peristiwa Isra, Allah SWT berfirman dalam QS. Al Isra [17] ayat 1, yang artinya:
"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al Isra [17]: 1)
Hal menarik lainnya dari kejadian Mi'raj ialah Rasulullah SAW mendapat perintah shalat lima waktu, yang kalau diamati secara cermat, shalat itu merupakan satu bentuk ibadah yang paling sempurna untuk menyimbolkan penghambaan manusia kepada Allah SWT.