Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Aktor Agus Kuncoro Rutin Olahraga Lari karena Terinspirasi Istri

Agus Kuncoro mulai menyukai olahraga lari karena melihat sosok sang istri yang bisa lari hingga 75 kilometer.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Aktor Agus Kuncoro Rutin Olahraga Lari karena Terinspirasi Istri
Tribunnews/JEPRIMA
Pemain film Agus Kuncoro saat ditemui pada acara press screening film terbarunya yang bergenre horor dengan judul 'WEWE' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015). Agus Kuncoro memerankan tokoh Jarot yang harus menempati rumah barunya yang penuh dengan misteri karena tempatnya yang terpencil jauh dari kebisingan kota. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor sekaligus pemain sinetron Agus Kuncoro tetap bugar di usia 51 tahun. 

Kondisi tersebut tak lepas karena rutinitas berolahraga. Salah satu yang ditekuninya adalah lari. 

Ia mulai menyukai olahraga lari karena melihat sosok sang istri yang bisa lari hingga 75 kilometer.

Hal ini Agus sampaikan di QBIG, BSD City, Tangerang pada Minggu (18/3/2024) mendatang. 

Baca juga: Intip 6 Tren Kebugaran yang Patut Dicoba Tahun 2024, Ada Olahraga Lari hingga Pilates

"Saya mencari olahraga yang pada akhirnya effortnya tidak banyak. Maksudnya tempat bisa di mana saja. Tapi itu dia, saya lihat istri saya itu larinya jauh-jauh. Maksudnya itu bisa sampai 75 kilometer," ungkapnya di Jakarta, Selasa (12/3/2024). 

Kecintaan istrinya terhadap olahraga lari itu membuat Agus ikut tertarik melakukannya. 

Berita Rekomendasi

Namun, memang Agus mengaku tidak langsung menjalani lari jarak jauh.

"Oh ternyata semua berproses. Tidak mungkin bayi langsung lari. Semua ada proses, merangkak, jalan kaki dulu, lari kecilnya dulu," kata Agus lagi. 

Agus pun menceritakan jika olahraga lari memberikan dampak yang luar biasa pada dirinya. 

Selain tetap bugar dan sehat, olahraga ini membuat Agus hidup dengan jadwal lebih teratur. 

"Bersepeda, masih cuek 12 malam, sampai rumah setengah 1 mulai tidur, masih cuek saya. Tapi kalau lari, saya mulai mikir. Jam 10 harus tidur. Terus harus mikir makanan yang masuk ke dalam tubuh," paparnya. 

Tidak hanya itu, ia pun juga membutuhkan pelatih selama berlari. Lewat pelatih, ia jadi tahu bagaimana lari yang benar. 

"Tapi yang penting bagi saya adalah kesadaran untuk hidup lebih baik malah saya dapat ketika menggeluti olahraga lari," imbuhnya. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas