Tips Makan Enak dan Bergizi saat Sahur dan Berbuka Puasa
Di samping berpuasa dan menjalankan ibadah lainnya, hal penting yang tak boleh dikesampingkan saat bulan Ramadan adalah menjaga kesehatan tubuh.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Anniza Kemala
TRIBUNNEWS.COM - Di samping berpuasa dan menjalankan ibadah lainnya, hal penting yang tak boleh dikesampingkan saat bulan Ramadan adalah menjaga kesehatan tubuh.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memerhatikan apa yang kita konsumsi saat sahur dan berbuka.
Tak jarang, seseorang berpikir makan dengan kalap saat sahur tanpa memerhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh jadi dalih agar dapat kuat berpuasa selama sehari penuh.
Begitupun ketika waktu buka puasa tiba, berbagai menu makanan yang tersaji di depan mata akan terlihat sangat menggiurkan. Alhasil, saat membatalkan puasa kita terkesan ‘balas dendam’ dan menyikat semua jenis makanan tanpa peduli risikonya untuk kesehatan tubuh.
Padahal, cara mudah agar kita tetap kuat menjalankan berpuasa seharian penuh adalah mengonsumsi asupan yang tepat dengan gizi yang lengkap.
Dikutip dari situs resmi Kemenkes, cara memenuhi kebutuhan zat gizi selama bulan puasa bisa diatur menjadi dua atau tiga kali makan, yakni saat sahur, waktu buka puasa dan setelah ibadah tarawih. Untuk tips dan triknya, yuk simak panduan di bawah ini.
Baca juga: Menggoda Lidah, Ini Resep Sate Klatak, Sate Maranggi, dan Sate Taichan untuk Dibuat di Rumah!
Makan Sahur
Santaplah sahur dengan makanan gizi seimbang. Selain itu, ada baiknya kamu mengurangi nasi putih dan gantikan dengan jenis karbohidrat komplek, seperti nasi merah, kentang, jagung atau ubi ditambah sayuran.
Untuk memenuhi kebutuhan protein, lengkapi santapan sahur dengan dua sajian lauk berupa lauk hewani dan nabati. Salah satu yang disarankan adalah telur, yang sudah dikenal sebagai lauk dengan protein tinggi, vitamin dan mineral.
Nah, untuk memberikan efek kenyang lebih lama, asupan serat jadi rahasianya. Karena itu, jangan sampai lupa melengkapi makanan sahur dengan sayuran. Selain itu, sayur juga akan memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
Terakhir, tutup sesi sahur dengan meminum air putih minimal satu gelas. Hindari juga minuman yang manis seperti teh atau kopi, karena bersifat diuretik (menambah kecepatan pembentukan urine).
Buka Puasa
Saat Azan berkumandang, berbukalah dengan asupan manis yang berasal dari bahan alami, misalnya kurma, buah potong, atau air kelapa murni. Boleh saja mengonsumsi minuman dan kudapan manis lainnya seperti teh manis atau kolak, namun jangan berlebihan, ya!
Untuk makan berat, kamu juga bisa memilih karbohidrat kompleks yang rendah atau sedang indeks glikemiknya saat berbuka puasa. Misalnya nasi merah, kentang, jagung atau ubi, karena ternyata makanan-makanan ini dapat mencegah kantuk saat ibadah Tarawih.
Jangan lupakan dua sajian lauk, bisa hewani atau nabati agar asupan protein harian tetap terjaga. Contohnya daging ayam, yang bisa kamu olah menjadi sayur capcay ayam, soto, opor ataupun dibakar dan digoreng.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan serat, sayur dan buah juga harus dikonsumsi ketika waktu buka puasa. Dengan begitu, daya tahan tubuh tetap terjaga selama bulan Ramadan.
Baca juga: Warnai Ramadan dengan Olahan Daging: dari Resep Gulai Kambing, Soto Daging hingga Resep Semur Daging
Rahasia agar sajian Ramadan makin lezat dan bergizi
Itulah panduan agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi dengan baik selama bulan puasa. Tentunya, selain makan sehat, kamu tetap ingin makan enak kan?
Saat memasak berbagai menu sahur dan berbuka, kamu bisa menambahkan Monosodium Glutamat (MSG), bumbu penyedap rasa yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
MSG adalah bahan penyedap rasa yang terbuat dari bahan alami, yaitu tetes tebu pilihan yang melalui proses fermentasi. Jadi favorit banyak orang, MSG merupakan rahasia dari kelezatan masakan yang juga memiliki manfaat kesehatan tersendiri.
Mengutip laman Kemenkes, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 Tahun 2012, MSG adalah salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa yang paling aman dan diizinkan untuk dikonsumsi dengan takaran secukupnya.
Salah satu kandungan yang terdapat dalam MSG adalah asam glutamat, bagian penting nutrisi protein dalam bentuk asam amino non-esensial yang dibutuhkan oleh otak manusia sebagai nutrisi.
Nah, selagi berpuasa, kandungan MSG yang bermanfaat tersebut akan mendukung kamu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Terlebih, MSG juga bermanfaat membuat masakan jadi lebih sedap tanpa harus menambahkan banyak garam ke dalam masakan.
Dengan takaran yang sesuai, mengintegrasikan MSG ke dalam masakan tidak hanya meningkatkan selera, tapi juga menambah nilai gizi dari setiap makanan, sehingga kamu tetap bisa makan enak nan bergizi saat sahur dan berbuka puasa, deh!
Yuk, mulai gunakan MSG dalam setiap kreasi masakanmu, sehingga menu sahur dan berbuka puasa jadi makin lezat dan kebutuhan gizi tetap terpenuhi di bulan suci ini.
Baca juga: Kreasi Menu Takjil Praktis untuk Berbuka Puasa, Bisa Jadi Ide Jualan!