Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Skincare Etiket Biru Dijual Bebas di Pasaran, Ini Cara Mengidentifikasinya

Penggunaan skincare etiket biru secara sembarangan malah bisa berujung pada kerusakan kulit. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Skincare Etiket Biru Dijual Bebas di Pasaran, Ini Cara Mengidentifikasinya
pixabay.com
Ilustras skincare. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat mulai peduli terhadap kesehatan kulit. Karenanya tidak heran, sebagian orang mulai rajin menggunakan skincare

Kebiasaan menggunakan skincare itu baik, namun masyarakat perlu waspada. 

Apalagi saat ini marak penjualan skincare etiket biru tanpa pengawasan dokter secara bebas. 

Sebagai informasi, produk skincare beretiket biru termasuk produk yang mengandung obat racikan dan hanya boleh diresepkan dokter.

Selain itu skincare tersebut hanya boleh diracik apoteker, berdasarkan resep dari dokter dan dikeluarkan oleh apotek resmi yang bersertifikat. 

Baca juga: BPOM: Skincare Etiket Biru Tidak Boleh Digunakan Secara Sembarangan 

Penggunaan skincare etiket biru secara sembarangan malah bisa berujung pada kerusakan kulit. 

Berita Rekomendasi

Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E, Subsp.Ven membagikan cara mengidentifikasi skincare etiket yang dijual bebas di pasaran. 

"Sebetulnya tidak ada ciri-ciri khusus, tapi harus diperhatikan, masyarakat harus aware kalau menggunakan skincare," ungkapnya dalam acara Kick Off Kampanye Nasional “Waspada Skincare Beretiket Biru yang Tidak Sesuai Ketentuan di Jakarta, Senin (6/5/2024). 

Pertama, waspadai penggunaan skincare dengan warna dan bau yang mencolok. 

Misalnya, ada skincare yang mengklaim sebagai pelembab. Namun terdapat warna terang dan memiliki aroma yang kuat. 

"Seharusnya (pelembab) tidak mempunyai warna yang sangat mencolok. Atau bau yang sangat mencolok yang kita bisa sama ratakan dengan 'oh ini sepertinya ada obatnya," kata dr  Hanny. 

"Jadi mungkin dari warnanya, teksturnya, itu yang bisa kita waspadai. Bisa kayak kuning banget atau terlalu lengket," lanjutnya. 

Kedua, masyarakat  perlu mewaspadai skincare yang memberikan efek sangat cepat. 

"Disebutkan di situ skincare mengandung pemutih yang alamiah. Pada saat dipakai, dalam waktu dekat dia akan menjadi putih. karena sudah dicampur dengan obat," kata dr Hanny. 

Masyarakat diminta untuk waspada jika menemukan skincare dengan ciri-ciri di atas. 

Karena jika digunakan secara tidak terkontrol dan digunakan dalam waktu jangka panjang, akan memberikan dampak yang sangat membahayakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas